KedaiPena.Com – Pemerintah Indonesia harus mampu menerjemahkan posisinya secara konkret dalam skema diversifikasi ekonomi yang dinamakan Visi 2030 Arab Saudi.
Hal itu dikatakan anggota Komisi Keuangan DPR RI, Heri Gunawan kepada KedaiPena.Com, Kamis (2/3).
Atas dasar tersebut, politikus Gerindra ini menegaskan, pemerintah Indonesia harus bisa menawarkan proposal kerjasama pada basis-basis investasi seperti, pengembangan industri non-minyak dan penguatan usaha kecil dan menengah (UKM), serta basis lain dengan serapan tenaga kerja yang banyak.
“Sebagai contoh, sektor-sektor produktif dan strategis seperti pertanian-kelautan-perikanan yang belum mendapat perhatian serius. Investasi di sektor itu sangat minim. Padahal, pangsa pasarnya di atas 80%,” ungkap dia.
“Pemerintah juga harus mempertimbangkan proporsi wilayah. Karena data tahun di 2016, realisasi investasi tahun 2016 masih terpusat di pulau Jawa yang hanya mencapai Rp203,2 triliun. Ini penting untuk mencapai kesetaraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Itu adalah syarat wajib untuk mencapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkas dia.
(Muhammad Hafidh Ferryno)