KedaiPena.Com- Kasus perundungan atau bullying hingga penganiayaan di sekolah dan pesantren terus terjadi belakangan waktu terakhir. Tidak main-main korban perundungan dan penganiayaan yang terjadi belakangan terakhir ini bahkan menelan korban jiwa.
Menanggapi hal itu, Anggota DPR RI Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Nurhayati Effendi menekankan urgensi perbaikan di sektor pendidikan tanah air. Nurhayati meminta sekolah dan pesantren mulai memperkenalkan seperti apa tindakan bullying sebagai upaya pencegayan.
“Harus diperbaiki sistem pendidikan kita lebih terbuka antara murid,orang tua dan anak. Sekolah harus memperkenalkan seperti apa itu bullying pendidikan etika dan agama harus diperkuat,” kata Nurhayati, Selasa,(27/2/2024).
Nurhayati meminta, pemerintah dapat membuat kebijakan untuk menjadikan pesantren dan sekolah sebagai tempat aman bagi para pelajar serta santri. Nurhayati berharap, ada sanksi tegas dan keras kepada korban perundungan hingga penganiayaan.
“Tentunya dengan membuat kebijakan bahwa sekolah harus menjadi tempat yang aman bagi pelajar dan menegaskan sanksi yang keras untuk para pelaku bullying,” jelas Nurhayati.
Nurhayati menegaskan, pemerintah juga harus dapat intensif melakukan sosialisasi anti bullying kepada murid dan santri dari tingkat SD sampai SMA.
“Ya harus melaksanakan sosialiasi anti bullying kepada murid-murid mulai dari SD sampai dengan SMA,” beber Nurhayati.
Nurhayati mengingatkan terdapat enam cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya bullying seperti anjuran lembaga perlindungan anak dunia yakni UNICIEF.Pertama, kata Nurhayati, didik anak tentang perundungan.
Sedangkan yang kedua, berbicara secara terbuka dan sering kepada anak. Ketiga, bantu anak menjadi panutan positif. Keempat ialah membantu rasa percaya diri anak. Untuk hal kelima dan keenam ialah menjadi panutan serta menjadi bagian dari dunia maya sang anak.
Laporan: Tim Kedai Pena