KedaiPena.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Federal Emergency Management Agency (FEMA) menyepakati kerangka kerjasama untuk meningkatkan penanggulangan bencana. Kesepakatan ini ditandatangani oleh Kepala BNPB, Willem Rampangilei dan Deputi Administrator FEMA, Timothy Manning ‎di Kantor FEMA, Washington DC, Selasa (29/3) waktu setempat. ‎
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB‎ Sutopo Purwo Nugroho‎ menjabarkan mengenai kesepakatan tersebut, seperti peningkatan kapasitas melalui pertukaran pakar dan praktisi penanggulangan bencana, sistem monitoring bencana, pelatihan, dan saling tukar pengalaman.Â
‎
“BNPB dan FEMA memiliki peran yang hampir sama yang bertanggung jawab mengkoordinasikan upaya bantuan pemerintah secara luas dalam penanggulangan bencana,” jabar Sutopo dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Rabu (30/3).
FEMA merupakan lembaga penanggulangan bencana Pemerintah Federal Amerika Serikat, dibentuk sejak tahun 1979 dengan jumlah personil saat ini sekitar 19 ribu dan didukung potensi nasional yang besar. FEMA memiliki kewenangan untuk mendorong negara bagian dan daerah untuk mengembangkan rencana kesiapsiagaan bencana yang komprehensif, mempersiapkan koordinasi antar pemerintah yang lebih baik dalam menghadapi bencana, mendorong penggunaan asuransi, dan memberikan program bantuan federal untuk kerugian akibat bencana. ‎
Pada tanggal 1 Maret 2003, FEMA menjadi bagian dari AS Department of Homeland Security (DHS). Bahkan FEMA diberi tanggung jawab untuk membantu memastikan bahwa masyarakat dilatih dan siap untuk menghadapi senjata pemusnah massal. Pasca serangan teroris 11 September 2001, miliaran dolar dana baru diarahkan untuk FEMA membantu masyarakat menghadapi ancaman terorisme. Sedangkan pada 4 Oktober 2006, pasca badai Katrina, Presiden George W. Bush menandatangani Reformasi UU Darurat tentang reorganisasi FEMA dan kesiapan yang lebih kuat untuk FEMA.‎
‎
Sementara BNPB yang dibentuk Pemerintah Indonesia sejak tahun 2008 memiliki jumlah personil sekitar 500 personil. Saat ini di BNPB didukung sekitar 500 BPBD di daerah, yang mempunyai sistem dan menajemen yang khas sesuai kondisi ke-Indonesia-an. Ancaman bencana di Indonesia lebih rumit dan komplek dibandingkan dengan di Amerika.Â
FEMA mengakui dalam berbagai penanganan bencana di Indonesia cukup berhasil seperti penanganan tsunami Aceh, erupsi Gunung Merapi, gempa Sumatera Barat dan lainnya yang dapat menjadi model bagi negara-negara lain. Gotong royong dan modal kapital sosial masyarakat Indonesia yang kuat adalah nilai lebih yang dimiliki bangsa Indonesia. (prw/veb)‎