KedaiPena.Com – Sekitar 500 relawan ambil bagian dalam ‘Indonesia Clean Up Day’, membersihkan tepian Sungai Kapuas dan Pasar Parit Besar, Pontianak. Aksi ini dilakukan dalam rangka meningkatkan lagi semangat menjaga lingkungan dan wujudkan bumi tanpa sampah.
Demikian disampaikan Panitia ‘Indonesia Clean up Day’ dari Komunitas ‘Earth Hour’, Windy Sintiya, di Pontianak. Acara ini merupakan rangkaian acara serentak, menuju ‘World Clean Up Day’ pada 15 September 2018.
Menurut Windy, setidaknya ada 20 komunitas cinta lingkungan Pontianak ikut serta dalam membersihkan kawasan Sungai Kapuas Pontianak dan Parit Besar tersebut.
“Sementara di level nasional, ada 100.000 relawan bergabung dalam aksi ‘Indonesia Clean Up Day’. Di Kalimantan Barat, agenda serupa diadakan di Kota Pontianak, dan Kabupaten Sintang,” jelas dia.
Kegiatan tersebut akan terus dilanjutkan dengan berbagai program lanjutan. Tujuannya mendorong terwujudnya Pontianak Bebas Sampah 2020.
Selain itu, Ia juga mengatakan, ‘Indonesia Clean Up Day’ juga diselenggarakan sebagai bagian dari memperingati Hari Sungai Internasional yang jatuh 24 September lalu.
“Gerakan komunitas ini ingin mengajak masyarakat agar lebih sadar bahwa bumi perlu dijaga, lingkungan juga mesti diperlakukan dengan baik,” ungkapnya.
“Contoh kecilnya, dengan tidak membuang sampah sembarangan, sehingga semua penghuni bumi ini mempunyai tanggung jawab yang sama dalam menjaga lingkungan agar selalu bersih dari sampah,” ajaknya.
Ia menambahkan, Pontianak bebas sampah tidak akan terwujud kalau kesadaran masyarakat sendiri tidak ada.
“Karena itu harapan saya masyarakat semakin peduli pada lingkungan, pada bumi yang menjadi rumah kita bersama ini,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh