KedaiPena.Com – Kekalahan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir tumbang pada pertandingan perempat final turnamen All England 2016 memperpanjang luka kontingen Indonesia. Sebelumnya, 16 wakil Indonesia yang tersebar pada nomor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, serta ganda campuran juga kandas.
Pada nomor tunggal putra, Anthony Ginting dan Ihsan Maulana telah tersingkir pada babak kualifikasi. Lalu, Jonatan Christie pada pertandingan pertama babak utama dan Tommy Sugiarto pada pertandingan kedua babak utama.
Linda Wenifanetri dan Maria Febe Kusumastuti kalah pada pertandingan putaran kedua nomor tunggal putri.
Pada ganda putra, empat pasangan tersingkir sebelum masuk putaran perempat final yaitu Berry Angriawan/Rian Agung Saputro, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, serta pasangan unggulan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Tiga pasangan ganda putri juga tumbang sebelum masuk putaran perempat final. Mereka adalah Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari pada pertandingan putaran pertama. Kemudian, Anggia Shitta Awanda/Mahadewi Istirani Ni Ketut dan Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari terlibas pada pertandingan putaran kedua oleh pasangan-pasangan unggulan asal Denmark dan Korea.
Owi/Butet menjadi pasangan campuran ketiga yang tersingkir dalam turnamen berhadiah total 550 ribu dolar AS itu. Sebelumnya pasangan Ronald Alexander/Melati Daeva Oktaviani dan Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja telah terdepak dalam turnamen.
Indonesia hanya menyisakan satu wakil yaitu pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto yang akan bertanding melawan Liu Cheng/Bao Yixin.
Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengaku hasil pertandingan putaran kedua turnamen All England 2016 meleset dari target yang telah ditetapkan.
“Hasil ini harus kami terima dan wakil yang tersisa harus tetap fokus untuk mencapai target yang diharapkan. Kami menerima kegagalan dan bertanggung jawab atas hasil ini,” kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Rexy Mainaky di Birmingham, Inggris, pada Jumat (11/3).
(Prw/Ant)