KedaiPena.Com – Direktur Pusat Studi Sosial Politik Indonesia (Puspol), Ubedilah Badrun menduga bahwa penyerangan yang menimpa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan sangat melibatkan banyak pihak.
“Banyak orang di dalamnya yang memungkinkan terlibat dalam peristiwa penyiraman air keras tersebut,” jelas Ubed kepada KedaiPena.Com, Selasa (11/4).
Ubed pun menganalisis, bahwa penyerangan yang dilakukan kepada Novel Baswedan sangat terindikasi mengarah kepada kasus korupsi e-KTP yang saat ini sedang ia tangani.
“Dari anggota partai politik yang tersandung korupsi e-KTP saya cermati paling banyak menimpa Partai Demokrat (PD), PDI Perjuangan dan Golkar. Bisa dilacak jaring jaringnya apakah penyiraman air keras itu dari ‘kaki-kaki’ tiga partai tersebut atau tidak,” beber Ubed.
“Dan saya kira pihak kepolisian cukup mudah melacak pelaku apakah terkait atau tidak dengan tiga partai besar tersebut,” tandas Ubed.
Laporan: Muhammad Hafidh