KedaiPena.Com –Â Peneliti Institute For Development Of Economics And Finance (Indef) Bhima Yudistira mengatakan bahwa realisasi program strategis nasional yang digagas oleh Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) belumlah maksimal.
Bhima sapaan akrabnya menuturkan program strategis nasional yang ditargetkan oleh mantan Walikota Solo ini masih sangat jauh, karena berada pada 10 persen.
“Betul realisasinya lambat. 245 proyek strategis nasional baru 9 persen yang sudah selesai alias ‘commercial operation date’. Sisanya 41 persen masih tahap perencanaan dan lelang,” terang Bhima pada wartawan di Jakarta, Selasa (26/9).
Saat ditanya berapa proyek strategis nasional dari 245 proyek yang dicanangkan Jokowi yang belum terealisasi, Bhima mengaku belum memiliki data yang pasti. “Kita hitung-hitungan itu belum ada. Paling realisasi proyek infrastruktur,” ungkapnya.
Namun, terang Bhima, setidaknya pemerintah membutuhkan alokasi anggaran setidaknya lebih dari Rp5.500 triliun untuk menyelesaikan program strategis nasional yang ditargetkan selesai pada 2019 ini. “Kebutuhan pembiayaan Rp 5.500 triliun sampai 2019,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Hafidh