KedaiPena.Com – Managing Director International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde mengapresiasi berbagai pencapaian positif yang telah diperoleh Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, baik dalam bidang ekonomi dan sosial.
Hal tersebut disampaikan oleh Christine Lagarde saat mengunjungi Indonesia beberapa waktu lalu. Christine Lagarde pun sempat melakukan kunjungan ke Tanah Abang serta Rumah Sakit Pertamina bersama Presiden Jokowi.
Menanggapi hal tersebut, Ekonom Indef Bhima Yudistira menilai, bahwa apa yang disampaikan oleh Christine Lagarde soal ekonomi Indonesia yang makin membaik masih terlalu umum.
“Faktanya ekonomi Malaysia tumbuh 5,8%, dan Filipina 6,6%,” jelas Bhima dalam perbincangan dengan KedaiPena.Com, Senin (5/3/2018).
Tidak hanya itu, kata dia, konsumsi rumah tangga yang harusnya menopang ekonomi pun stagnan tumbuh di 4,9% . Hal itu, tegas Bhima, terbukti ada yang salah dengan daya beli masyarakat.
“Sepanjang 2017 toko ritel berguguran. Soal realisasi investasi memang tumbuh 13,1% tapi penyerapan tenaga kerja yang dihasilkan justru berkurang 216 ribu orang,” jelas dia.
“Lalu investasi juga makin berkurang kualitasnya. Kemudian soal ekspor kita dominan ekspor komoditas mentah dan olahan primer. Nilai tambahnya rendah,” tandas Bhima.
Laporan: Muhammad Hafidh