KedaiPena.Com – Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad berharap, agar vaksin corona atau covid-19 yang digunakan di Indonesia tidak salah pilih.
“Saya kira pertama yang diujikan jangan hanya satu atau dua jenis kalau bisa banyak lah. Katakan mungkin sesuai dengan karakteristik (yang) mengikuti Indonesia,” kata Tauhid saat dihubungi, Sabtu, (2/2/2021).
Tauhid menjelaskan, jika salah pilih pengunaan vaksin, maka akan menyebabkan kurigaan uang negara yang cukup besar.
“Jangan sampai salah pilih, kalau salah pilih jumlahnya kan jutaan uang negara rugi dan utang lagi apalagi situasinya juga seperti ini,” kata Tauhid.
Tauhid mengakui, vaksin covid-19 memang bukan segalanya dalam proses pemulihan ekonomi. Tetapi, kata dia, itu memberikan optimisme masyarakat untuk melakukan konsumsi secara normal.
“Misalnya kita sudah tau proses pemulihan sedang terjadi sekarang tapi apakah kita bisa sampai lima persen kalau orang masih terancam untuk melakukan pergerakan barang dan jasa, konsumsi dan lain sebagainya tidak dapat,” tutur Tauhid.
Tidak hanya itu, Tauhid juga menilai, memang memerlukan waktu guna mengembalikan guna memulihkan dan mengembalikan ekonomi Indonesia seperti sedia kala.
“Masalahnya untuk kembali posisi normal itu butuh waktu butuh proses maksudnya melalui vaksin, sampai benar memang tidak ada lagi korban,” tandas Tauhid.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memastikan pemerintah telah mengamankan sejumlah stok vaksin untuk nantinya diberikan secara cuma-cuma ke masyarakat. Pemerintah akan menggelar vaksinasi massal Covid-19.
“Indonesia telah mengamankan pasokan vaksin dari Sinovac, Novavax, AstraZeneca, dan BioNTech-Pfizer,” kata Jokowi melalui akun Twitter miliknya, @jokowi, Jumat, (1/1/2021).
Jokowi mengatakan, untuk memulihkan ekonomi warga, pemerintah akan melanjutkan program perlindungan sosial, mulai dari kartu sembako, bantuan sosial tunai, hingga Kartu Prakerja.
Dia juga memastikan bahwa tahun 2021 akan tetap diisi dengan pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia seperti yang telah dicanangkan sebelumnya.
“Anggaran besar kita kucurkan untuk pembangunan bendungan, jaringan irigasi, jalan, jalur kereta api, bandara, sampai rumah-rumah susun di seluruh Indonesia,” ujar Jokowi.
Laporan: Muhammad Lutfi