KedaiPena.com – Pelaku industri transportasi udara menyatakan masih menunggu rencana pemerintah, yang akan menurunkan kembali harga tiket pesawat terbang pada libur lebaran 2025, seperti yang pernah dilakukan pada periode libur Natal dan Tahun Baru 2025/2025.
Kebijakan untuk menurunkan harga tiket ini, diharapan bisa meringankan beban masyarakat yang melakukan perjalan mudik.
Asosiasi maskapai penerbangan atau Indonesia National Air Carriers Association (INACA) menyampaikan pihaknya masih menunggu keputusan pemerintah skema apa yang akan diberlakukan pada musim lebaran 2025 ini.
“Kita tunggu dulu seperti apa kebijakannya dari pemerintah, apakah masih seperti saat Nataru yang lalu, atau ada perubahan?” kata Sekjen INACA Bayu Sutanto, Senin (17/2/2025).

Ia mengatakan, INACA mendukung kebijakan pemerintah untuk menurunkan tarif pesawat jika menggunakan skema seperti periode nataru 2024/2025. Karena, pihak maskapai tidak terlalu berbebani dengan skema tersebut.
“Skema penurunan tarif Nataru 2024/2025 didukung dengan kerjasama pemerintah dengan sejumlah pihak untuk menurunkan fuel surcharge, PJP2U dan avtur di beberapa bandara. Jadi maskapai tidak terlalu terbebani. Yang memberi diskon, bandara/API serta bandara-bandara Kementerian Perhubungan berupa diskon PJP2U dan PPJP4U dan Pertamina Patra Niaga untuk diskon harga avtur,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo meminta kepada pemangku kepentingan yang berkaitan dengan industri penerbangan untuk kembali menurunkan harga tiket pesawat. Hal ini dilakukan lantaran pada periode Tahun Baru, pemerintah berhasil menurunkan harga tiket hingga 10 persen.
“Harga (tiket) pesawat terbang turun, dan harus turun lagi kalo bisa, kalo bisa,” kata Prabowo saat Puncak Perayaan HUT Ke-17 Partai Gerinda yang disiarkan secara daring, Sabtu (15/2/2025).
Laporan: Ranny Supusepa