BANYAK politisi, tidak banyak yang betul-betul berani membela rakyat. Aji Bromokusumo, Sekretaris Fraksi Partai Solidaritas Indonesia DPRD Tangerang Selatan adalah sosok langka.
Sejak awal ia memang bukan sosok biasa. Meninggalkan dunia bisnis, Aji turun gelanggang masuk politik. Ia memilih PSI karena alasan sama dengan yang menggerakkan kami semua: melihat partai ini bukan partai biasa dan menawarkan sebuah jalan perubahan bagi politik yang bebal dan mandek.
Bro Aji, begitu kami memanggilnya, mempunyai semua kualitas: cerdas, idealis, santun, memahami seluk-beluk bisnis, dan rajin menuangkan pikiran dengan menulis buku dan artikel yang jejaknya masih tersimpan rapi di internet.
Aji adalah jenis orang yang mampu menebar energi positif bagi sekelilingnya. Ia lulus sebagai sarjana Teknik Kimia dari Universitas Diponegoro dan menyelesaikan studi master di Wageningen University, Belanda.
Belakangan, Aji membongkar skandal Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang yang bobol. Kasus yang hingga kini membuat warga Tangsel marah karena ribuan ton sampah jebol dan tumpah ke sungai Cisadane, meracuni sumber air bersih bagi lebih dari empat juta warga Tangsel dan Kabupaten Tangerang.
Sampah yang tumpah juga meracuni udara kota. Warga yang dipaksa keadaan bekerja dan tinggal di rumah karena pandemi Covid-19, bertambah sengsara karena udara busuk, sebusuk permainan proyek TPA Cipeucang.
Aji adalah wakil rakyat yang bekerja serius. Ia menelusuri kejanggalan dalam penganggaran proyek, mempertanyakan kenapa proyek ini lolos Amdal, menemukan fakta turap tidak dibangun semestinya sesuai spesifikasi teknis yang diajukan dalam tender.
Ia berteriak membongkar kejanggalan ke media massa dan melalui akun media sosial
Untuk keberaniannya ini, Aji menerima hadiah sejumlah teror. Tapi ia tidak surut. Aji bersama beberapa teman PSI malah nekat mendatangi TPA Cipeucang. Meski dihadang ratusan “preman”, tapi mereka nekat masuk lokasi untuk melihat langsung keadaan. Aji berniat membongkar tuntas kasus TPA Cipeucang.
Baca: Datangi TPA Cipeucang, PSI Tangsel Niat Usut Jebolnya Tanggul Hingga Tuntas
Selasa (23/6/2020) malam, Aji sempat ambruk ditengah diskusi Zoom soal TPA Cipeucang. Ia tiba-tiba merasa seperti tercekik, sesak, dan tidak bisa bernafas sebagaimana terlihat dalam rekaman video. Aji dilarikan ke rumah sakit, tapi dokter tidak menemukan ada yang salah.
“Thanks God everything is clean and clear,” jawab Aji ketika saya menanyakan keadaan dirinya beberapa jam setelah pemeriksaan dokter.
Saya memberi semangat dan meminta ia menjalani hidup sehat, yang langsung dijawab oleh Aji: “Olahraga full tiap hari. Jalan or renang. Makan sudah 10 tahun no nasi”.
Saya lega dokter tidak menemukan penyakit, dan ternyata Aji sudah lebih dari sepuluh tahun menjalani gaya hidup sehat. Sebuah modal penting untuk marathon berjuang. Tapi saya keliru, Kamis (25/6/2020) menjelang tengah malam saya menerima kabar bahwa Aji telah pergi untuk selamanya.
Saya menitikkan air mata. Ada ruang yang kosong di dada ketika menyadari satu kawan istimewa telah pergi. Anak muda idealis, cerdas, santun, pekerja keras, dan berani itu kini sudah tidak ada lagi.
PSI kehilangan kawan berjuang yang hebat. Selamat jalan Aji, beristirahatlah dalam damai.
Oleh Juru Bicara PSI, Andy Budiman