KedaiPena.com – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan peningkatan impor bahan pangan untuk periode Januari-Agustus 2024, jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023. Disebutkan, impor bahan pangan yang mengalami kenaikan adalah gandum, meslin, gula, dan beras.
Deputi bidang Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menyatakan sepanjang Januari-Agustus 2024 impor gandum dan meslin, gula, beras menyumbang 5,07 persen dari total impor non migas Indonesia.
Ia menguraikan gandum dan meslin, pada Januari-Agustus 2024 naik 3,84 persen menjadi senilai 2,56 miliar Dollar Amerika dari periode Januari-Agustus 2023 yang sebesar 2,46 miliar Dollar Amerika. Secara volume mencapai 8,43 juta ton, atau naik 25,35 persen dari sebelumnya 6,73 juta ton.
“Negara asal utama impor untuk komoditas gandum dan meslin Indonesia berasal dari Australia sebesar 2,27 juta ton atau senilai 707,39 juta Dollar Amerika pada Januari-Agustus 2024, diikuti Kanada 1,82 juta ton atau senilai 639,71 juta Dollar Amerika, dan Argentina 1,32 juta ton dengan nilai 373,56 juta Dollar Amerika,” kata Pudji, ditulis Rabu (18/9/2024).
Untuk komoditas beras, tercatat impor 3,05 juta ton pada periode Januari-Agustus 2024, atau naik 91,85 persen dibanding periode yang sama tahun lalu seberat 1,59 juta ton, dengan nilai mencapai 1,91 miliar Dollar Amerika atau naik 121,34 persen dari sebelumnya 863,62 juta Dollar Amerika.
“Impor beras pada periode Januari-Agustus 2024 ini paling banyak berasal dari Thailand seberat 1,13 juta ton dengan nilai 734,78 juta Dollar Amerika, Vietnam 0,87 juta ton senilai 542,86 juta Dollar Amerika, dan dari Pakistan seberat 0,46 juta ton dengan nilai 290,56 juta Dollar Amerika,” urainya.
Untuk gula, volume impornya pada periode Januari-Agustus 2024 seberat 3,38 juta ton atau menjadi salah satu yang turun sekitar 2,58 persen dibanding periode yang sama tahun lalu seberat 3,46 juta ton. Dari sisi nilai, mengalami pembengkakan 5,53 persen dari 1,89 miliar Dollar Amerika menjadi 1,99 miliar Dollar Amerika.
Gula impor mayoritas berasal dari Brazil dengan berat 1,96 juta ton atau senilai 1,15 miliar Dollar Amerika, sedangkan Thailand seberat 0,89 juta ton dengan nilai 533,78 juta Dollar Amerika, dan Australia 0,42 juta ton dengan nilai 241,31 juta Dollar Amerika.
“Jadi Januari hingga Agustus 2024 terhadap Januari-Agustus 2023, gandum dan meslin ini naik 3,84 persen, kemudian gula naik 5,53 persen, dan sementara untuk beras naik 121,34 persen,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa