KedaiPena.Com – Anggota Komisi VI DPR RI Abdul Wachid mempertanyakan sikap Presiden Jokowi yang seolah diam saat pembantunya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengeluarkan kebijakan impor beras.
“Saya heran Presiden Jokowi sampai hari ini tidak ambil tindakan terhadap menterinya yang membuat kebijakan impor beras, gula, garam,” ujar politikus Gerindra saat dikonfirmasi oleh redaksi, Minggu (28/1/2018).
Padahal, dari mulai ahli ekonomi, pertanian, sosial politik hingga anggota DPR RI, bupati, gubernur semuanya mengatakan menolak impor. Bahkan, nentan juga mengatakan surplus beras. Ini jelas mayoritas mengatakan tidak setuju impor.
“Tapi sampai hari ini Presiden tidak berbuat apa-apa seakan-akan melakukan pembiaran, memang impor komoditas pangan ini marginnya gede, contoh impor garam kalau sedikit rasanya asin dan pahit, tapi kalau impor besar rasanya jadi manis,” sindirnya.
Wachid mengaku curiga di balik kebijakan impor beras, gula dan garam dalam waktu bersamaan ini. Wachid menduga semua kebijakan impor tersebut untuk menutup pembiayaan politik pada pilpres 2019.
“Dengan impor besar di tahun politik, jangan-jangan untuk pembiayaan politik dan tim sukses 2019,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Hafidh