KedaiPena.Com – Sebanyak 62.500 ton beras impor telah masuk Indonesia. Beras tersebut berasal dari Vietnam dan Thailand. Total tersebut merupakan tambahan dari Pelabuhan Panjang, Lampung yang telah menerima beras impor sebanyak 5.500 ton.
Beras sebanyak 5.500 ton tersebut masuk pada tanggal 15 Februari dari Thailand. Muatan beras itu pun sedang dalam proses bongkar muat untuk masuk ke gudang.
Kendati demikian, impor beras nampaknya juga belum bisa memberikan dampak signifikan karena harga beras jenis medium di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) masih di atas harga eceran tertinggi (HET).
Berdasarkan acuan tersebut HET, harga beras medium sendiri dijual Rp 9.450/kilogram (kg). Total impor beras sendiri yang dilakukan pemerintah mencapai 281.000 ton.
Menanggapi hal tersebut, Politikus Partai Gerindra, Harry Poernomo mengaku prihatin dengan kebijakan beras impor tersebut. Harry menyindir, Jokowi sebagai pemimpin yang hanya mau mengambil jalan pintas.
“Pemimpin yang hanya mampu ambil jalan pintas,” beber Harry dalam perbincangan dengan KedaiPena.Com, Senin, (19/2/2018).
Tidak hanya itu, Harry juga menilai, Jokowi telah gagal dalam memotivasi untuk membawa masyarakat berusaha keras swasembada/berdikari.
“Utamanya berdikari dalam bidang pangan (sembako),” beber Harry.
Harry pun menilai hanya Presiden Soeharto yang mampu membawa Indonesia mengalami swasembada beras saat masa kepemimpinannya.
“Penerusnya payah,” sindir Anggota Komisi VII DPR RI ini.
Laporan: Muhammad Hafidh