KedaiPena.Com – Pecinta Alam Ari Purwanto mengaku, pertama kali bertemu dengan pemikiran-pemikiran Soe Hok Gie pada pertama menjadi mahasiswa.
Hal tersebut disampaikan Ari Purwanto saat kegiatan nonton bareng dan diskusi asik dengan tema ‘Mencari Titisan Soe Hok Gie’, ditulis, Kamis, (17/12/2020).
“Saya berkenalan dengan Gie itu jauh sebelum saya berkarir di dunia jurnalistik, saat di kampus kalau jadi anak baru itu baca buku kiri dulu dan berkenalan dengan anak-anak kiri dan baru mengenal pemikir-pemikir Indonesia salah satunya Gie, Tan Malaka, Tan Sjahrir, dan HOS Cokroaminoto,” ucap Ari begitu dirinya disapa.
Pimred KedaiPena.Com ini juga lebih ingin membedah kehidupan Gie, setelah memiliki sisi yang sama diantaranya pencinta alam dan aktivis saat mahasiswa.
“Maka dari situ saya tertarik sekali membedah masalah Gie dan membaca bukunya yang pertama itu ya catatan demonstran,” tambahnya
Menurutnya, secara perlahan dirinya merasakan nilai-nilai Gie menyambung dengan kehidupannya diantaranya lebih mengembangkan keilmuan dan kemampuan secara independen.
“Tapi dikemudian waktu, nilai-nilai Gie itu seperti nyambung dengan kehidupan saya. Pertama saya tidak nyaman kerja di tempat orang lalu saya melihat kenapa saya tidak berusaha independen dengan ilmu kemampuan yang ada, akhirnya bertahan sampai sekarang kedaiPena yang sudah sampai 4 tahun yang kemudian masih bisa bertahan menjaga idealisme di tengah gempuran kapitalisme media,” jelasnya.
Dia menyampaikan, bagaimana langkahnya nilai-nilai yang dimiliki Gie dapat diimplementasi dalam kehidupan sehari-hari.
“Ketika saya bertemu dengan mas Aliyth baru kita ngobrol kita nyambung satu visi misi , ya mas Aliyth dalah satu yang mejewantahkan nilai-nilai Gie dalam kehidupan sehari-hari dengan menjadi dosen yang idealis bahkan menjadi dosen yang apa adanya,” imbuhnya.
“Begitu sama dengan saya, dari pada saya kalah dengan kemunafikan mendingan saya terasingkan, lebih baik saya bekerja di media yang saya rintis sendiri dan saya besar disitu kemudian saya bisa memberikan sebuah nilai pada teman-teman yang bersama saya di kedaiPena,” sambungnya.
Tidak hanya itu, dirinya mengapresiasi kepada teman-teman pemuda, mahasiswa dan para pencinta alam yang masih menjaga idelisme dari Soe Hok Gie.
“Mengapresiasi karena teman-teman masih menjaga idealisme dari gie yang kemudian masih relevan sampai saat ini, yaitu nilai-nilai perjuangan, keindonesiaan yang paling penting, kemudian idealisme dan lain-lain nya,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi