KedaiPena.Com – Anggota Komisi XI DPR-RI, Fraksi Partai Gerindra Heri Gunawan menilai akan menjadi langkah berbahaya bagi Indonesia jika Menteri Keuangan Sri Mulyani kembali menerima pinjaman dari IMF dan Bank Dunia.
Pasalnya, menurut Heri, IMF terbukti telah mengintervensi kebijakan ekonomi Indonesia saat memberi pinjaman untuk mengatasi krisis ekonomi 1997/1998.
“Resep ala IMF makin menjerumuskan Indonesia pada jurang keterpurukan yang makin dalam,” kata Heri kepada wartawan, Sabtu, (28/3/2020).
Heri mengatakan bahwa sejatinya, bila tanpa IMF, dampak krisis ekonomi tahun 1997 dan 1998 diprediksi hanya menyebabkan pertumbuhan ekonomi turun ke level 0 persen.
“Tetapi karena mengikuti resep IMF, pertumbuhan ekonomi Indonesia ambles hingga minus 13,6 persen,” ungkap politikus Partai Gerindra ini.
Heri lantas mempertanyakan apakah Sri Mulyani mau kembali melakukan kesalahan tersebut.
“Mau diulang kembali? Hanya keledai yang terperosok ke dalam lubang yang sama,” tegas Heri.
Dengan kondisi demikian, Heri menegaskan, bahwa Menteri Keuangan Indonesia jangan dulu menggunakan bantuan IMF dan Bank Dunia untuk menanggulangi Covid-19.
“Karena Indonesia pada tahap tidak bergantung IMF dan Bank Dunia, dan ini menjadi kunci kemandirian kita, dan tidak terjebak pada bantuan IMF dan Bank Dunia yang sering mengikat kebijakan dan policy ekonomi dan politik Indonesia,” papar Heri.
Laporan: Muhammad Hafidh