KedaiPena.Com – Direktur Eksekutif CORE Indonesia Mohammad Faisal menilai, jika dikotomi kebijakan ekonomi dan kesehatan dalam pemberlakukan PPKM darurat atau kini PPKM Level 4 tidak tepat.
“Seolah sekarang ini prioritas ekonomi jangka pendek diatas ekonomi jangka panjang. Prioritas kesehatan adalah prioritas ekonomi jangka panjang seharusnya di atas ekonomi jangka pendek,” ujar M Faisal dalam diskusi virtual Narasi Institute ditulis, Sabtu, (24/7/2021).
M Faisal memprediksi bahwa target pertumbuhan ekonomi sebesar 3.5-4.0 persen masih terlalu tinggi imbas PPKM Darurat atau kini yang bernama PPKM Level empat.
“Kalau dari kami, perkiraan kalkulasi kami termasuk yang sudah direvisi kemarin menjadi 3,7 – 4,5 persen itu juga masih terlalu tinggi. Kami sudah prediksikan bahwa di 2021 ini hanya 3-4 persen, tapi dengan adanya lonjakan kasus kita masih percaya pada range itu, tapi sekarang lebih mengarah ke tiga persen,” jelas Faisal.
Sementara itu, mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazer, mengingatkan bahwa kebijakan yang ada saat ini sangat reaktif dan tidak antisipatif terhadap krisis yang terjadi akibat pandemi.
Hal itu, lanjut dia, baik disisi kesehatan maupun ekonomi sehingga yang terjadi adalah high cost economy untuk mempertahankan kekuasaan.
“Pemerintah saat ini berusaha melanggengkan kuasaan dengan high cost economy akhirnya sangat reaktif dan tidak antisipatif terhadap krisis yang terjadi akibat pandemi baik disisi kesehatan maupun ekonomi,” tegas Fuad Bawazier.
Fuad Bawazier berharap, agar Presiden harus segera menghentikan vested interest atas penanganan pandemi ini termasuk kepentingan kepentingan bisnis dunia farmasi.
“Dunia farmasi itu seperti dunia narkoba tapi legal. Ada obat kanker paru-paru yang disini sangat mahal di India murah apalagi dalam hal vaksin ini, karena vaksin ini bisnis milyaran dola, harus diwaspadai mafia farmasi,” ujar Fuad Bawazer.
Tidak hanya itu, Fuad memandang, jika hingga saat ini Indonesia belum kendalikan Covid-19
“Kondisi covid kita saat ini masih mencekam meskipun ada pejabat yang mengatakan covid ini sudah terkendali ada klaim klaim yang menyesatkan yang miss leading. Positif rated kita masih tinggi dimana terkendalinya,” papar Fuad Bawazer.
Laporan: Sulistyawan