KedaiPena.Com – Meski China beralasan tidak pernah menandatangani UNCLOS sehingga masuk perairan Natuna, bukan jadi alasan untuk Indonesia tidak mencegah hal tersebut tidak kembali terjadi. Pemerintah bisa mencegah dengan segera membangun postur pertahanan dengan standar penangkalan yang kredibel.
Demikian disampaikan akademisi Universitas Prof. Dr Moestopo Beragama, Yudha kurniawan saat dihubungi KedaiPena.Com, Senin (28/3).
“Caranya, melalui militer ‘build up’, untuk menegaskan wilayah perbatasan di perairan Nantuna,” tegas Yudha.
Ia juga mengatakan, Indonesia juga perlu melakukan dialog dengan China dalam Asean Regional Forum untuk membangun kepercayaan dalam konsep keamanan yang kooperatif.
“Lalu, memperkuat pilar ‘ASEAN Political Security Community’ menjadi sangat penting, karena bertujuan menegaskan wilayah Zona Perdamaian, Kebebasan dan Netralitas (ZOPFAN) bagi Asia Tenggara,” sambungnya.
Di sisi lain, Yudha menambahkan, Indonesia juga harus melakukan pendekatan kepada Amerika Serikat dan juga kekuatan mayoritas di Asia Pasifik seperti Jepang, Korea selatan dan Australia.
“Ini dilakukan untuk minimalisir kejadian yang tidak diinginkan, tetapi tidak dalam kerangka aliansi dengan negara-negara besar tersebut,” imbuhnya.
(Prw/Apit)