KedaiPena.com – Festival paduan suara berskala internasional, Bali International Choice Festival (BICF), akan dihelat di Bali, Indonesia, 25 sampai 31 Juli 2016 mendatang.
Sejumlah negara akan ikut andil menjadi peserta dalam festival bergengsi itu, diantaranya Vietnam, Singapura, Thailand, Malaysia dan sejumlah negara lainnya, termasuk Indonesia.
Salah satu peserta Festival itu berasal dari Sumatera Utara, yakni paduan suara Immanuel Choir dari Universitas Metodhis Medan.
Paduan suara ini sedang membutuhkan dukungan dan support. Pasalnya, untuk mengikuti festival itu, paduan suara yang berisikan 35 orang anak-anak muda berbakat itu terpaksa menggalang dana dengan cara mengamen.
“(Festival) ini sebetulnya terbuka untuk umum, paduan suara darimanapun bisa ikut. Kita dapat info, kalau Bali mau ngadakan event, dalam choir. Makanya kita mendaftar dan akan ikut dalam festival itu, tapi masih terkendala soal dana, apalagi event nya diselenggarakan di Bali. Makanya kita ngamen,” ujar Koordinator paduan suara Immanuel Choire Hariyanto Apolonius Gulo kepada KedaiPena.com saat ngamen di kawasan taman Ahmad Yani Medan, Rabu (28/4)
Hariyanto mengatakan, event bergengsi itu akan menjadi momentum penting. Dirinya mengaku, sangat ingin mengharumkan nama Sumatera Utara dan Indonesia. Tentu, sambungnya dengan dukungan banyak pihak.
“Kalau kampus sangat membantu, tapi kampus kan juga punya keterbatasan, yang jelas kami sangat ingin mengikuti festival itu. Kalau kita optimis menang, dan mengharumkan nama Sumatera Utara,” kata mahasiswa semester VI jurusan Teknik Informatika itu.
Menurut Hariyanto, sejumlah lagu untuk menghadapi ajang festival itu telah dipersiapkan. Lagu-lagu itu untuk beberapa kategori yang diperlombakan. Yakni, untuk kategori Gospel bernuansa nasrani, ‘I cant tell the world’, lalu lagu Gideon my lord deliverd daniel.
“Sementara untuk kategori Voklor atau etnik, Immanuel Choire akan membawakan lagu O adingku dan Helarotan yang merupakan lagu etnik dari kalimantan,” sebut Hariyanto.
(Dom)