KedaiPena.Com – Ikon baru kota Jakarta mewarnai motif Batik Betawi, sehingga menambah kekayaan budaya bangsa.
Batik memang semakin berkembang sesuai dengan daerah di Indonesia. Begitu juga dengan batik motif tradisional Jakarta. Ciri khas Batik Jakarta berani, kaya warna, lugas dan ceria memang sudah terkenal sebagai batik yang memikat.
Motif Batik Betawi yang sudah banyak memiliki motif seperti corak Monas, ondel-ondel, tanjidor dan lain sebagainya. Ragamnya semakin berkembang dengan munculnya corak baru yang menampilkan ragam flora dan fauna endemik Jakarta.
Beberapa diantaranya salak condet, sirih kuning, melati gambir, kembang telang, burung elang bondol, burung kipasan, kupu-kupu hingga bulus. Kini ikon baru kota Jakarta yang sudah Corak Batik Betawi semakin kaya dengan ikon baru yang ada di Jakarta seperti Simpang Susun Semanggi.
Ide membuat motif batik ini muncul dari gagasan Ibu Happy Djarot Saiful Hidayat, Ketua Dekranasda Provinsi DKI Jakarta. Ada 4 model batik bercorak Simpang Susun Semanggi yakni Motif Simpang Semanggi, Motif Lalu Lintas Semanggi, Motif Jalan Semanggi dan Motif Taman Semanggi.
“Jakarta sebagai kota pendatang, orang-orang datang dari mana saja ke Jakarta. Banyak juga ikon Kota Jakarta yang harus dilestarikan lewat berbagai hal salah satunya sebagai corak batik. Ide membuat batik Simpang Susun Semanggi memang dari saya tapi eksekusinya dilakukan desainer-desainer muda yang paham bagaimana corak yang bagus,” kata Happy Djarot Saiful dalam acara launching buku Lenggang Batik Jakarta sekaligus Malam Apresiasi Budaya Betawi di kawasan Monas, Jakarta, belum lama ini.
Lebih lanjut, Happy mengatakan diluncurkannya motif Batik Betawi Simpang Susun Semanggi ini diharapkan bisa jadi salah satu cara meneruskan serta melestarikan ciri khas DKI Jakarta.
“Harapannya semoga ada penerus generasi muda yang melestaikan hasil kreasi budaya dan bisa jadi warisan bagi generasi mendatang,” lanjutnya.
Batik unik ini sementara diproduksi oleh para pengrajin yang tinggal di rusun di Jakarta. Produknya saat ini masih terbatas pada produk fashion tapi kedepannya akan dikembangkan menjadi produk yang bisa diaplikasikan di semua media.
“Kita awali dengan fashion tapi nanti tidak menutup kemungkinan akan jadi barang keseharian seperti gorden, taplak meja dan sebagainya,” tambah Happy dengan senyum mengembang.