KedaiPena.Com – Suara penolakan reklamasi Jakarta terus mengemuka. Hari ini, Selasa (5/4), Dewan Perwakilan Wilayah Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) dan berbagai organisasi nelayan Muara Angke mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Mereka juga mendukung penuh penegakan hukum oleh KPK untuk mengusut tuntas kasus suap reklamasi Teluk Jakarta yang melibatkan pengembang dan DPRD DKI Jakarta.
Menurut Sekretaris DPW KNTI Jakarta, Kuat, nelayan tradisional jelas menolak (reklamasi) karena ikan kabur akibat lumpur dan pasir dampak reklamasi.
“Nelayan skala kecil harus mencari ke luar daerah tangkapannya, berarti akomodasi uang beli solar itu nambah, pengeluaran bertambah. Ekonomi lagi susah, kenapa nelayan dibikin susah,” kata Kuat.
Dia menegaskan tidak mengharapkan kompensasi karena pihaknya menganggap proyek reklamasi ini hanya menguntungkan pengembang dan masyarakat elite.
(Prw/Ant)