KedaiPena.com – Perdagangan pagi di Bursa Efek Indonesia mengalami koreksi tajam 3,88 persen di hari pertama paska libur panjang. Selain karena pengaruh dari naiknya suku bunga acuan The Fed sebesar 50 basis poin (bps), diperkirakan koreksi ini diakibatkan prediksi inflasi Indonesia pada April 2022 naik hingga 3,4 persen, jika dibandingkan periode sama tahun 2021. Sementara pertumbuhan ekonomi kuartal I diperkirakan mencatat angka 5 persen.
Koreksi tajam ini menjadi koreksi terbesar sepanjang 2022. Jika koreksi ini terus berlanjut hingga melebihi 5 persen, tak tertutup kemungkinan perdagangan akan dihentikan sementara pada sesi II.
Di skala Asia Pasifik, juga tercatat penurunan perdagangan. Indeks Nikkei 225 turun 1,22 persen dan Indeks Topix turun 0,89 persen. Sementara Kospi turun 0,34 persen dan S&P/ASX 200 turun 0,31 persen.
Penurunan di bursa Asia Pasifik ditenggarai akibat data perdagangan China, yang diprediksi mengalami lonjakan paska memburuknya wabah COVID 19.
Laporan: Hera Irawan