KedaiPena.com – Di tengah naiknya harga pangan dan risiko kerawanan pangan, Lembaga Riset Institute For Demographic and Poverty Studies (IDEAS) memperkirakan potensi zakat fitrah 2024 berada di kisaran 421 sampai 475 ribu ton beras, yang jika dinominalkan setara Rp4,8 sampai Rp5,3 triliun.
“Untuk mengatasi risiko itu, kita punya tradisi dan ibadah Zakat Fitrah. Angka Zakat Fitrah tersebut didapat dengan estimasi jumlah penduduk muslim yang wajib menunaikan zakat fitrah berjumlah antara 168,3 hingga 189,9 juta orang, atau sekitar 80,0 sampai 90,0 persen dari total penduduk muslim,” kata Peneliti IDEAS, Tira Mutiara, Minggu (7/4/2024).
Ia menyatakan potensi ini meningkat dari tahun 2023, yang berada pada kisaran 417,3 – 470,7 ribu ton beras, setara Rp4,26 hingga Rp 4,74 triliun dengan estimasi jumlah penduduk muslim yang wajib menunaikan zakat fitrah berjumlah antara 166,9 – 188,3 juta orang.
Tira menambahkan, jika tergali dan terdistribusi dengan baik, zakat fitrah memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan untuk membantu memerangi kemiskinan, terutama kemiskinan ekstrem.
“Pangan adalah kebutuhan manusia terpenting, sehingga memastikan ketercukupan konsumsi pangan terutama bagi penduduk di lapisan terbawah adalah krusial untuk setiap upaya penanggulangan kemiskinan yang kredibel,” tuturnya.
Tujuan akhir yang ingin dicapai zakat fitrah adalah pemerataan konsumsi pangan melalui consumption-transfer dari kelompok kaya ke kelompok miskin.
“Distribusi konsumsi pangan yang lebih merata, akan menekan masalah-masalah sosial di masyarakat yang berasal dari rendahnya konsumsi pangan seperti kelaparan ekstrem, kurang gizi dan gizi buruk, hingga stunting,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa