KedaiPena.com – Saat Debat Perdana Capres tadi malam, Capres Nomor Urut 1 Anies Baswedan menyebutkan perlunya ada reformasi dalam sistem politik Indonesia, terkait transparansi anggaran partai politik, untuk meningkatkan kualitas demokrasi Indonesia.
Usulan ini bukan lah hal baru. Tokoh Nasional Rizal Ramli menyuarakan hal tersebut sejak tahun 2017.
Dalam pernyataannya di media 2017, Rizal Ramli menyarankan, agar pemerintah dapat segera mengubah esensi demokrasi, dengan mengubah cara pembiayaan parta politik selama ini.
“Kita ikuti model yang ada di Eropa. Partai politik dibiayai oleh negara, karena lebih baik partai di berikan anggaran Rp5 trilliun dari pada mereka berkorupsi secara jemaah,” kata Rizal, dikutip Rabu (13/12/2023).
Dengan terjaminnya biaya politik, maka partai politik akan lebih fokus dalam melakukan kaderisasi, alih-alih sibuk mencari celah korupsi.
“Jadi nanti mereka hanya tinggal mencari kader yang amanat, jujur tanpa harus memikirkan mencari uang untuk partai dengan korupsii berjamaah,” tandas Rizal.
Seperti diketahui, dalam Debat Perdana, Anies berjanji untuk mereformasi biaya politik oleh partai politik, sehingga masyarakat mengetahui dengan lebih transparan atas biaya politik setiap partai. Menurutnya, selama ini biaya politik tidak pernah diperhatikan, sehingga menjadi tidak transparan dan tidak bisa dipertanggungjawabkan.
“Parpol perlu mengembalikan kepercayaan ini, Parpol butuh biaya, biaya ini gak pernah diperhatikan untuk kampanye Parpol, ada biaya yang sudah seharusnya dihitung benar, sehingga rakyat lihat bisa dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, kami akan reform biaya politik oleh partai politik,” kata Anies.
Laporan: Tim Kedai Pena