KedaiPena.Com – Seorang perempuan yang diketahui sebagai pemilik sebuah Cafe di Tanah Merah, Kelurahan Albion, Kecamatan Pinangsori mendatangi kantor Bupati Tapteng, Kamis (15/9) malam.
Informasi dihimpun, kedatangan perempuan yang enggan menyebutkan namanya itu untuk meminta pertanggungjawaban Satpol PP yang melakukan penahanan terhadap 7 orang anggotanya dalam sebuah razia, Rabu (15/9) malam kemarin.
Perempuan itu tak datang sendiri, 2 orang bocah yang merupakan anak dari salah seorang pekerjanya yang ditahan dan belum kembali hingga saat ini turut dibawa dan dititipkan di pos Satpol PP.
“Waktu razia semalam, mereka membawa langsung anggota kami itu ke sini (Kantor Bupati Tapteng-red). Mereka cuma bilang sama kami kalau ada perlu datang aja ke kantor,” ungkap perempuan pemilik cafe itu.
Menurut perempuan itu, jika para pekerjanya yang ditahan itu tak juga kembali, dua anak itu tidak akan ia urus. “Kalau mereka tidak kasih tahu dimana anggota kami, berarti mereka mencurinya. Sudah, tinggalkan saja anaknya itu di sini, biar mereka yang mengurus,” katanya dengan nada kesal.
Sementara itu, seorang petugas Satpol PP bermarga Lase, yang sedang tugas jaga malam di pos itu mengaku tak mengetahui razia itu. Lase menyebut, dirinya hanya bertugas jaga malam kantor bupati.
“Kami hanya jaga malam di sini Bu. Kami tidak tahu kejadian apa yang terjadi. Yang mengetahui cuma yang tugas di lapangan. Besok pagi saja orang ibu datang,” sebutnya.
Tak ingin menanggung resiko, petugas Satpol PP akhirnya berniat melaporkan hal tersebut kepada pihak berwajib. Sebab, perbuatan menelantarkan anak itu adalah pelanggaran hukum yang serius.
“Sudah, laporkan saja ke polsek (Polsek Pandan), bilang ada yang meninggalkan anak-anak di sini, biar kena orang itu,” kata seorang petugas satpol PP.
(Har/ Dom)