KedaiPena.Com – Pengurus DPN Barikade 98 Hengki Irawan mengkrtik pernyataan dari Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR, Ibas yang khawatir RI dapat dianggap menjadi negara gagal atau failed nation dalam menangani Covid-19 yang kian mengganas akhir-akhir ini.
“Pernyataan yang sangat keji dan memprihatinkan bukannya terjun membantu pemerintah ikut andil menangani pandemi Covid 19, bergerak membantu rakyat sedang kesusahan menghadapi ancaman kematian akibat serangan Covid 19 yang ganas, malah menuduh gagal merontokkan semangat dan mematahkan optimisme dalam perang melawan virus Corona,” kata Hengki dalam keterangan tertulis, Rabu, (7/7/2021).
Hengki juga menegaskan, jika pernyataan Ibas sama dengan sebuah sabotase upaya dan langkah pemerintah dalam menolong rakyat dari serangan ganas covid-19.
Selanjutnya Hengki Irawan mempertanyakan, maksud Ibas menyampaikan hal seperti itu di tengah situasi penanganan pandemi covid-19.
“Menjustifikasi gagal ditengah pemerintah sedang gencar mengerahkan semua kekuatan bangsa untuk menghadapi pandemi Covid 19, ada motif apa ? Atau tujuan apa ? Atau memang memiliki tujuan menggagalkan semua program negara dalam menghadapi pandemi Covid 19. Jika memang itu benar sangat biadab dan keji. Membiarkan rakyat menghadapi kematian demi sebuah keuntungan citra poitik untuk kekuasaan semata,” ungkapnya
“Apakah pernyataan Ibas untuk menutupi kasus Hambalang, Century, sehingga KPK tidak berani periksa Ibas ? Apakah untuk mengalihkan publik dari kasus kasus besar yang terjadi di era SBY yang banyak diduga melibatkan SBY dan anak-anaknya ?,” tambah Hengki.
Hengki malah membandingkan, penanganan pandemi covid-19 dengan kekuasaan 10 tahun pemerintahan Presiden SBY. Menurut Hengki, pemerintahan SBY tidak meninggalkan legacy kebaikan untuk rakyat.
“Kecuali proyek mangkrak yang menjadi kasus-kasus korupsi besar yang diduga melibatkan SBY dan Anak-anaknya. Seperti kasus Century dan Hambalang, Serta pembiaran dan menguatnya kelompok Anti Pancasila dan Demokrasi yang intoleran menggunakan politik Machiaveli menghalalkan segala cara seperti HTI, pungkas Hengki Irawan.
Laporan: Sulistyawan