KedaiPena.com – Ketakutan atas serangan Rusia ke Ukraina, yang terbesar adalah potensi rusaknya fasilitas nuklir yang dimiliki oleh Ukraina. Tapi dilansir oleh International Atomic Energy Agency (IAEA) pada Sabtu (19/3/2022), pihak Ukraina memnginformasikan kepada mereka bahwa seluruh fungsi keamanan pada Zaporizhzhya Nuclear Power Plant (NPP) bekerja utuh paska terputusnya aliran listrik nasional dari pembangkit eksternal ketiga, pada Jumat (18/3/2022).
NPP Zaporizhzhya diketahui memiliki empat pembangkit listri berkapasitas masing-masing 750 kv dan satu pembangkit yang menjadi cadangan. Dua diantaranya sudah dinyatakan mengalami kerusakan terlebih dahulu. Regulator Ukraina menyatakan belum mengetahui penyebab pasti mengapa aliran listrik sempat terputus.
Usai diambil alih oleh Rusia pada Jumat (4/3/2022),dua reaktor Zaporizhzhya tetap beroperasi tapi menurunkan kapasitasnya menjadi 500 Mw atau setengah dari kapasitas normal. Petugas Rusia dinyatakan telah memberikan izin kepada para petugas reaktor yang berasal dari Ukraina untuk tetap mengoperasikan reaktor seperti biasa.
Reaktor Chornobyl yang berada di area utara Ukraina juga tetap dioperasikan dan terhubung dengan aliran listrik nasional paska pengambilalihan oleh Rusia. Area yang sempat terputus aliran listriknya pada Rabu (9/3/2022), tetap mendapatkan suplai listrik dari generator diesel yang tersedia, demikian disampaikan oleh IAEA.
Para operator Ukraina pun tetap mengoperasikan reaktor nuklir ini paska pengambilalihan Rusia pada Kamis (24/3/2022), walaupun tak bisa dirotasi selama tiga minggu.
Pemerintah Ukraina menyebutkan dari 15 reaktor yang dimiliki oleh Ukraina, 8 diantaranya masih tetap beroperasi hingga kini. Radiasi yang terpantau pun masih menunjukkan tingkat normal.
Direktur Jenderal IAEA Rafael Mariano Grossi menyatakan hingga minggu ini tidak ada perubahan situasi di seluruh reaktor yang ada di Ukraina.
“Agensi belum menerima data secara langsung daro NPP Chornobyl tapi tetap menerima data dari NPP lainnya di Ukraina,” kata Grossi.
Ia menyatakan bahwa IAEA akan terus melakukan konsultasi terkait keamanan dan keselamatan seluruh fasilitas nuklir di Ukraina.
“Dengan membangun suatu perjanjian, maka IAEA akan memiliki kemampuan untuk menyediakan asistensi teknikal yang efektif untuk memastikan keamanan dan keselamatan seluruh fasilitas yang ada di Ukraina,” pungkasnya.
Laporan: Natasha