KedaiPena.Com – Founder Bamboonesia Ahmad Najib Qodratullah menilai banyaknya tumbuhan bambu yang di tebang dengan alasan untuk membangun perumahan atau properti sebagai kejahatan perusakan alam.
Hal tersebut disampaikan oleh Najib begitu ia disapa saat menjawab pertanyaan terkait dengan maraknya tindakan penebangan kepada tanaman bambu. Salah satu yang menjadi sorotan ialah penebangan tanaman bambu di sekitar sungai Ciliwung,
“Itu perbuatan yang sudah saya katagorikan kejahatan, bukan saja merusak alam tapi kemungkinan dikemudian hari itu akan menghilangkan budaya. Kalau pemerintah hanya diam saja lingkungan itu dirusak, saya bilang pemerintah juga ikut salah,” ucap Founder Bamboonesia Ahmad Najib Qodratullah dalam Alpinist Talk, beberapa waktu lalu.
Ia berpesan, kepada para penggiat alam untuk dapat bersama-sama melindungi hutan bambu dan dapat bersama-sama menyuarakan hal tersebut.
“Jadi pesan saya kepada para teman-teman penggiat alam ayo kita bersama-sama melindungi hutan bambu kita, karena di beberapa tempat semakin hari saya perhatikan hutan bambu semakin jarang bahkan menghilang. Kalau bukan sekarang ya kapan lagi, kita harus bersama-sama untuk menyuarakan ini,” tambahnya.
Selain itu, kata Anggota DPR RI ini, bahwa terdapat regulasi peraturan perundang-undangan untuk menjaga ekosistem.
“Masalahnya para pemegang kebijakan juga kan kadang-kadang ada yang tau tapi pura-pura tidak tahu dan ada juga yang memang tidak mengerti. Kalau saya yang jelas menurut peraturan perundang-undangan kalau menjaga ekosistem itu ada aturannya yang diistilahkan tata ruang,” katanya.
“Permasalahannya tata ruang kita ini selalu berkompetisi dengan urusan ekonomi, nah karena selalu akhirnya kepentingan ekonomi itu yang terjadi sekarang,” tandas Najib.
Laporan: Muhammad Lutfi