KedaiPena.Com – Baru- baru ini masyarakat dihebohkan dengan adanya bantuan sebesar Rp 2 Triliun dari keluarga almarhum Akidi Tio. Namun demikian, bantuan Rp2 triliun sampai saat ini belum bisa dibuktikan oleh keluarga almarhum Akidi Tio melalui anak bungsunya, Heriyanti.
Vice President Communication and Network Development Human Initiative, Romi Ardiansyah memberikan pandanganya terkait hal tersebut. Menurutnya, dari masalah ini dapat dilihat pentingnya untuk melakukan validasi dan verifikasi terhadap mekanisme bantuan.
“Kalau di Human Initiative itu kalau sifatnya antar lembaga dan sifatnya besar memang kita belum pernah menerima langsung bantuan sebesar angka itu, tapi menerima bantuan miliaran kita pernah. Nah untuk menerima bantuan itu kita harus ada kesepakatan MoU terus kita lihat track record, saya kira ini menjadi pembelajaran yang penting bagi siapapun,” kata Romi sapaanya dalam editorial talk dengan tema Semangat Gotong Rotong Saat Pandemi, Minggu, (8/8/2021).
Romi mengakui, Human Initiative sendiri sedianya melakukan penelusuran terlebih dahulu sebelum menerima bantuan terlebih dalam jumlah yang besar.
“Dulu saya pernah mengalami 1-2 kali kita mengalami ada yang ingin memberikan bantuan besar tapi ada syarat-syarat nah ini kadang agak sedikit benar tidak sih, biasanya kita melakukan penelusuran dan lain-lain,” papar Romi.
Dengan demikian, tegas Romi, untuk bantuan yang memiliki nominal besar melihat track record juga penting. Selain, melakukan validasi dan verifikasi.
“Tapi jauh lagi sebaiknya kita tidak terlalu mudah terlena dengan sifatnya bombastis karena yang pentingkan dari gerakan kemanusiaan konsistensi, jadi tidak mudah juga,” kata Romi.
Romi mengaku bersyukur, saat ini Human Initiative dapat terus membantu masyarakat di usia yang ke 22. Terlebih dimasa pandemi Covid-19 ini.
“Sebelum pandemi pun kami sudah bekerja sejak 1999, beberapa lembaga setau saya ada usianya yang sudah 25-27 sudah lama gitu bukan muncul saat pandemi ini saja. Maka kita sadari bahwa ini adalah mandat kita bekerja karena kita pekerja sosial,” pungkas Romi.
Laporan: Sulistyawan