KedaiPena.Com – Hujan berintensitas tinggi di kawasan hulu daerah aliran sungai Ciliwung di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyebabkan tinggi muka air (TMA) stasiun Bendung Katulampa melonjak tinggi pada Jumat (1/4).
Pos pengamatan TMA di Bendung Katulampa mencatat 200 cm pada pukul 17.00 Wib yang berarti level Siaga Satu. Level ancaman tertinggi dari banjir.
Menurut Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB,Pusdalops BPBD Provinsi DKI Jakarta segera menginformasikan TMA kepada semua pihak menggunakan jalur sosial media dan lainnya agar masyarakat dapat mengantisipasi banjir di kawasan bantaran Sungai Ciliwung.
Kronologi kenaikan TMA di Bendung Katulampa sebagai berikut:
Pukul 16.00 WIB, TMA ; 80 cm  (siaga 3);
Pukul 16.35 WIB, TMA ; 130 cm (siaga 3);
Pukul 16.40 WIB, TMA ; 150 cm (siaga 2);
Pukul 16.45 WIB, TMA ; 180 cm (siaga 2);
Pukul 17.00 WIB, TMA ; 200 cm (siaga 1);
Pukul 17.30 WIB, TMA : 250 cm (siaga 1);
Pukul 18.00 WIB, TMA : 150 cm (siaga 2).
Diperkirakan sekitar  6 – 9 jam atau pada Jumat (1/4) pukul 22.00 – Sabtu (2/4) pukul 02.00 Wib, air akan sampai Pintu Air Manggarai.
Antisipasi wilayah yang kemungkinan akan terdampak banjir adalah bantaran sungai di daerah :
– Srengseng Sawah
– Pejaten Timur
– Rawajati
– Kalibata
– Pengadegan
– Balekambang
– Cawang
– Kebon Baru
– Bukit Duri
– Cililitan
– Bidara Cina
– Kampung Melayu
Diperkirakan banjir yang terjadi tidak besar. Hanya berupa genangan di bantaran sungai Ciliwung yang telah tumbuh banyak permukiman di kawasan tersebut.
Banjir besar tidak terjadi karena ruas sungai lain sepanjang Sungai Ciliwung tinggi muka airnya normal (Siaga 4), hujan tidak merata dan siaga satu hanya berlangsung satu jam saja.
Tingginya fluktuasi debit sungai Ciliwung antara siaga 4 berubah secara cepat menjadi siaga 1, kemudian turun ke siaga 4 kembali atau normal mengindasikan bahwa DAS Ciliwung sudah sakit atau kritis.
(Prw)