KedaiPena.Com – Situasi pandemi covid-19 yang sudah berlangsung satu tahun lebih mamaksa hampir semua masyarakat berkegiatan dari rumah. Hal ini pun membuat banyak masyarakat menemukan hobi-hobi baru selama masa pandemi ini.
Salah satunya politisi Gerindra, Arief Poyuono mengisi kesibukan di tengah pandemi, seperti melakukan analisis di sosial media. Arief melihat suara apa yang dikeluarkan masyarakat dan kebijakan pemerintah yang diambil dalam menanggulangi Covid-19 serta pemulihan ekonomi.
“Kalau ada yang tidak bener saya semprit, begitu juga kalau ada yang protes mengkritik tidak pada tempatnya, ya saya kritik balik itu yang mengkritik pemerintah. Artinya saya akan berbuat adil lah di tengah-tengah,” ucap Arif Puyuono dalam PHD Corner dengan tema Hobi Politisi di Tengah Pandemi, ditulis Sabtu (24/7/2021).
Arief mengatakan, jika penanganan Covid-19 menjadi urusan semua pihak, dan dilakukan secara bersama-sama.
“Pandemi covid ini kan sebenarnya urusan kita bersama, urusan semua anak bangsa jangan pada saat begini kita justru malah bikin kacau,” tambahnya.
Selain itu, Arief mengaku, juga mengisi waktu dengan menjadikan memasak sebagai hobi ditengah pandemi Covid-19.
Arief menyampaikan, bahwa masakan di Indonesia ada yang beberapanya merupakan ramuan untuk menanggulangi Covid-19.
“Memang nenek moyang kita sangat hebat, bahwa di makanan itu ternyata mengandung rempah-rempah yang membuat imun kita kuat dan antiviral. Misalnya makanan dari Sumatera, Kalimantan,” katanya.
Arif begitu dirinya disapa menceritakan pernah membuat Soto Banjar, bahwa di dalam resep tersebut hampir semua mengandung antiviral dan meningkatkan imun.
“Misalnya ada kembang lawang, biji pala, cengkeh, kapulaga, lengkoas, kunyit begitu kita campur rasanya enak, dan saya jamin abis makan itu. Walaupun itu dingin kalau kita makan badan kita berkeringat karena berpengaruh karena rempah-rempah itu. Bisa di cek itu kembang lawang itu 90 persen bahan baku tamiflu” imbuhnya.
Bahkan, dirinya menuturkan pernah diberikan pesan oleh orang tuanya yang juga merupakan ahli membuat jamu. Orang tua, Arief berpesan jika sedang sakit obatnya ada di dapur.
“Maksudnya kalau tidak punya uang ya sakit karena dapurnya tidak ngebul, makanan yang di dapur , resep yang di dapur itu adalah obat yang setiap hari di masak artinya kalau buat jamu tidak ada efek buat tubuh. Ya tadi kaya kembang lawang, misalnya orang buat rendang itu kan ada kembang lawang dan biji palanya,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi