KedaiPena. Com – Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo merespon hoaks yang disebarkan oleh Prada MI hingga memicu penyerangan Sabtu dini hari di Mapolsek Ciracas.
Romo Benny begitu ia disapa mengatakan hoaks bisa dengan mudah diterima sebagai kebenaran oleh masyarakat karena tergerusnya budaya kritis.
“Budaya kritis dalam masyarkat kita mulai tergerus, ini membuat mereka dengan mudah menerima atau hoaks sebagai suatu kebenaran, dan pada akhirnya hoaks yang diterima itu beberapa kali berujung pada tindakan kekerasan, seperti yang terjadi pada Sabtu dini hari kemarin di Polsek Ciracas,” kata Benny Semin, (31/8/2020).
Lebih lanjut Rohaniwan yang juga memiliki keahlian dalam bidang ilmu komunikasi itu berpendapat perlunya membangun kembali budaya dan pendidikan kritis yang saat ini mulai tergerus.
“pendidikan kritis melahirkan sikap dan cara berpikir yang tidak mudah dimanipulasi oleh pihak-pihak yang menggunakan propaganda sebagai alat untuk mengaduk emosi publik lewat ujaran kebencian dan isu-isu tertentu yang biasanya terkait dengan SARA,” ujarnya.
Benny juga menegaskan pentingnya pendidikan literasi media dalam era digital, agar nantinya dalam merespons pemberitaan masyarakat tidak mudah terkecoh, emosional, dan terjebak pada solidaritas semu untuk melakukan tindakan-tindakan kekerasan serta negatif lainnya.
“Kecerdasan masyarakat dalam menggunakan media sosial atau mencari informasi melalui media siber bisa dibangun lewat sebuah kesadaran kritis, melalui pendidikan literasi media juga membangun kesadaran kritis mereka, dengan itu mereka lebih mampu dalam memilih berita dan content yang memiliki sumber akurat,” jelas Benny.
Menurutnya, kesadaran berpikir kritis harus menjadi cara berpikir, bertindak dan berelasi sesama anak bangsa. Jika itu diterapkan, mereka tidak mudah tersulut emosi karena pemberitaan atau informasi yang belum jelas kebenarannya.
“Budaya kekerasan harus segera dihentikan, karena bertentangan dengan nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, karena siapa mencintai Tuhan, dia pastilah mencintai sesama manusia,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi