KedaiPena.Com – Kabid Infokom (HMI) Cabang Jakarta Selatan, Safarianshah Zulkarnaen menilai, penahanan Koordinator BEM SIÂ Wildan Wahyu Nugroho oleh Polda Metro Jaya telah menunjukan bahwa pemerintahan Joko Widodo telah bertindak layaknya Neo Orde Baru (Neo Orba).
“Kalau bicara tentang salah satu instrumen bahwa pemerintah mengedepankan stabilitas keamanan yang cenderung bergesekan dengan parlemen jalanan hingga akhirnya represif, bisa dikatakan rezim saat ini cenderung ke ‘Neo Orba’,” jelas dia kepada KedaiPena.Com, Selasa (24/10).
“Sebab, mengungkapkan pendapat di muka umum memiliki dasar hukum yang jelas. Jadi tidak boleh ada pihak manapun yang memotong lidah para pejuang yang meneriakkan kebenaran, membela kaum yang tertindas dan melawan ketidakadilan,” sambung dia.
Bekas Presiden Mahasiswa Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta ini menekankan agar kepemimpinan Jokowi-JK dapat lebih mengedepankan pemerintahan yang terbuka dari kritik serta masukan.
“Bukannya pemimpin yang baik itu menempatkan kritik sebagai kue kegemarannya?,” sindir pria asal Jawa Barat tersebut.
Jokowi, kata Safa, juga harus mengedepankan ruang dialog dengan mahasiswa. Sebab, Jokowi pernah berjanji akan membuat ruang dialog secara bersama.
“Semoga Presiden Jokowi tidak alergi dengan mahasiswa, kritik dan perubahan bangsa melalui parlemen jalanan,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh