KedaiPena.Com- Himpunan Pengusaha Jasa Tenaga Kerja Indonesia (HIMSATAKI) menyambangi Kantor Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Selasa, (1/12/2020).
Kedatangan HIMSATAKI guna bersinergi dalam hal pelayanan dan pelindungan PMI termasuk menjajaki salah satu peluang kerja PMI, yakni ke negara penempatan Jepang.
Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengaku, sudah lama menantikan kedatangan HIMSATAKI sebagai salah satu asosiasi penempatan PMI.
“Karena seperti yang selalu saya sampaikan, bahwa pemerintah, dalam hal ini BP2MI, tidak dapat berjalan sendiri dalam hal kepentingan keselamatan pelindungan bagi PMI. Kami butuh sinergi dengan semua asosiasi, termasuk HIMSATAKI,” ungkap Brani sapaanya dalam keterangan yang diterima oleh redaksi, Rabu, (2/12/2020).
Brani menuturkan, bahwa BP2MI akan mendukung sepenuhnya bila HIMSATAKI dapat melakukan penempatan PMI ke Jepang.
Saat ini, kata Brani, pihaknya sedang mencari formula dan skema penempatan PMI yang paling ideal.
“Jika memang ada peluang ke Jepang, kenapa tidak kita mulai dari situ. Apalagi melihat banyaknya kasus yang terjadi di Arab Saudi dan Malaysia, jadi mengapa tidak kita menempatkan PMI di luar negara-negara tersebut? Karena konteks kehadiran negara adalah memberikan pelayanan dan kemudahan bagi badan usaha, pihak swasta, maupun asosiasi untuk menempatkan PMI secara prosedural dan aman,” tandas Brani.
Sementara itu, Ketua HIMSATAKI Tegap Harjadmo menyampaikan, bahwa pihaknya serius untuk bekerjasama dengan BP2MI dalam memberikan pelayanan bagi PMI.
Salah satu buktinya, dalam pertemuan tersebut disampaikan bahwa HIMSATAKI melihat adanya peluang penempatan PMI ke Jepang yang terbuka lebar.
“Peluang kerja PMI di Jepang sangat terbuka lebar, apalagi selama ini kita tahu bahwa masalah-masalah PMI dengan negara penempatan Jepang sangat rendah dibanding negara-negara lain. Dalam waktu dekat HIMSATAKI akan membuka kantor agensi di Jepang sebagai langkah serius dalam hal ini,” tandas Tegap Harjadmo.
Laporan: Muhammad Lutfi