KedaiPena.Com – Sebagai bagian dari upaya memperkuat sektor pertanian, perikanan, dan hilirisasi produk komoditas sawit, beberapa tokoh penting dari berbagai lapisan masyarakat akan berkumpul dalam diskusi “Hilirisasi dan Swasembada”.
Diskusi ini diinisiasi oleh Gerakan Sabtu Langit Biru Ceria, yang bertujuan mendorong inovasi dan keberlanjutan dalam produksi pertanian. Kegitan ini dilakukan di Kopilojik, Pontianak, belum lama ini.
Narasumber acara, Bungas T. Fernando Duling dalam pemaparannya mengatakan, hilirisasi adalah kebutuhan petani. Hilirisasi membuka peluang baru dan meningkatkan kesejahteraan pertanian.
“Pertanian telah lama menjadi tulang punggung ekonomi di banyak negara, memberikan mata pencaharian bagi jutaan petani dan menyediakan pasokan pangan bagi populasi dunia,” kata dia.
Namun, untuk memastikan kelangsungan dan kesejahteraan petani, penting bagi sektor pertanian untuk terus berkembang. Salah satu pendekatan yang dianggap krusial adalah hilirisasi, suatu proses di mana nilai tambah diberikan pada produk pertanian melalui pengolahan lebih lanjut sebelum mencapai konsumen akhir.
Nando, sapaan aktivis 98 ini menambahkan, hilirisasi meningkatkan nilai tambah produk pertanian dan perkebunan. Hilirisasi juga membawa konsep mengubah produk pertanian dan perkebunan dari bahan baku mentah menjadi produk bernilai tinggi.
“Sebagai contoh komoditas sawit, dapat diolah menjadi berbagai produk olahan seperti produk Oleo Energy, Oleo Food, Oleo Kimia. Hal ini tidak hanya meningkatkan daya tahan produk tetapi juga menciptakan peluang bisnis baru yang dapat memberikan pendapatan tambahan bagi petani,” sambung Sekjen Advokasi Rakyat untuk Nusantara (ARUN) ini.
Dengan mengadopsi hilirisasi, tambah Nando, petani dapat lebih mandiri secara ekonomi dengan diversifikasi pendapatan. Produk olahan sering memiliki nilai jual yang lebih tinggi daripada produk mentah, memberikan peluang bagi petani untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
“Diversifikasi pendapatan ini juga membantu melindungi petani dari fluktuasi harga dan risiko lain yang terkait dengan mengandalkan satu jenis produk,” lanjut dia.
Nando melanjutkan, hilirisasi tidak hanya tentang peningkatan pendapatan, tetapi juga tentang peningkatan kualitas hidup petani. Dengan memperkenalkan teknologi dan praktik pengolahan yang inovatif, petani dapat meningkatkan efisiensi produksi mereka, mengurangi limbah, dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik. Peningkatan ini berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan petani dan komunitas mereka.
“Pasar global yang terus berkembang menuntut produk pertanian yang siap saji dan sesuai dengan standar internasional. Hilirisasi memungkinkan petani untuk memenuhi tuntutan ini dengan menyediakan produk yang telah melalui proses pengolahan dan pemrosesan yang memenuhi standar keamanan pangan dan kualitas,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi