KedaiPena.Com - Banyak masyarakat yang beranggapan, berkembangnya hijab sebagai sebuah trend baru saat ini. Padahal, h‎ijab bukan cuma soal fashion, ini soal perintah dalam agama.
Jika hanya dikaitkan dengan fashion, maka wajar kalau perempuan berhijab di era globalisasi akhlaknya tidak lebih baik dengan wanita yang tidak memakai hijab.‎
K‎edaiPena.Com, sempat berdiskusi dengan sejumlah wanita berhijab dan wanita tidak berhijab, di bilangan Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang Selatan.
Saat itu, beberapa perempuan mengatakan alasan mereka tidak menggunakan hijab dikarenakan belum siapnya menggunakan hijab dan tidak mau terjebak sebagai sebuah trend.Â
Akan tetapi, beberapa wanita yang menggunakan hijab menegaskan bahwa hal tersebut adalah sebuah kewajiban.
“Siap ga siap ya harus dilakukan,” tutur salah satu perempuan berhijab tersebut.
Setelah itu, 10 perempuan lain juga ditanyakan kembali. Dan sekitar 4 orang wanita yang tidak menggunakan hijab masih memiliki jawaban yang sama yaitu belum adanya kesiapan dari pribadi mereka.
Berbeda dengan perempuan yang menggunakan hijab, mereka meyakini ini adalah perlihal kewajiban sebagai wanita untuk di hormati. Walaupun, ada yang menjawab sebagai sebuah trend baru.Â
Perlu diketahui, dalam surat Al- Ahzab : 59, Allah Subhannahu wa Ta’ala berfirman, Wahai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin, hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi.
Dalam hal ini, dapat disimpulkan bahwa wanita itu adalah perhiasan bagi keluarganya dan rambut mereka adalah mahkotanya.
Dan, untuk akhlak dari seseorang wanita yang bersungguh-sungguh menggunakan jilbabnya karena takut akan Tuhannya maka sedikit demi sedikit akan terasah juga.Â
Jadi, yakinlah bahwa sesuatu yang biasa akan menjadi luar biasa karena rasa percaya dan yakin pada Al Quran bukan hanya perlihal sebuah trend atau persepsi dikalangan masyarakat.‎
(Prw/Red)‎