KedaiPena.Com – PDIP menyambut baik permintaan maaf Kepala Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra yang sebelumnya menyebut jika Megawati Soekarnoputri menggulingkan Presiden Abdurachman Wahid atau Gus Dur.
“Permintaan maaf itu ya disampaikan terbuka dijelaskan kepada semua pihak. Kalau soal minta maaf saja kita semua memang ada kewajiban kalau berbuat sesuatu yang salah itu harus minta maaf,” tutur Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP, Arif Wibowo di komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, (6/10/2021).
Meski demikian, Arif Wibowo menegaskan, jika pergantian kekuasaan dalam era reformasi merupakan sesuatu hal yang normal.
Ia menegaskan, jika pergantian kepala negara sudah memiliki aturan tersendiri dalam sistem hukum di Indonesia.
“Jadi tidak ada istilah yang lebih tepat kecuali pergantian kekuasaan yang normal karna itu fitnah dan sebagainya pernyataan yang tidak etis yan memantik konflik sebaiknya terutama politisi harus dihindari,” tegas Arif Wibowo.
Arif Wibowo berharap, agar kedepan para politisi muda seperti Herzaky dapat lebih dewasa dan matang dalam berpolitik.
“Ya bercermin pada diri sendiri aja lah, belajar untuk jadi lebih dewasa lebih matang dalam berpolitik,” tandasnya.
Sebelumnya, Herzaky Mahendra Putra telah menyampaikan permintaan maaf dan mengaku terpeleset lidah saat mengatakan Megawati menjadi presiden karena menggulingkan Gus Dur.
“Saya ini pengagum Gus Dur dan NU. Saya juga hormat kepada Ibu Megawati sebagai mantan presiden. Mohon maaf saya kepeleset lidah saat tanya-jawab setelah konferensi pers. Yang saya maksud, Ibu Megawati menggantikan Gus Dur. Saya mohon maaf kepada siapapun yang tidak berkenan atas kekeliruan ini,” ungkap Herzaky.
Laporan: Muhammad Hafidh