KedaiPena.Com -Â Wakil Ketua umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Heri Gunawan, mengingatkan pemerintah agar peka terhadap persoalan-persoalan yang dapat mengganggu ketahanan dan kedaulatan pangan bangsa dari ancaman asing.
Demikian disampaikan Heri saat dihubungi wartawan di Jakarta, Sabtu (17/12) menanggapi adanya warga negara China yang membawa benih dan tanaman cabai yang mengandung bakteri berbahaya.
“Pemerintah harus melihat kasus ini sebagai ancaman serius bagi kedaulatan dan keamanan pangan nasional,” kata Heri.
Politisi Gerindra mengungkapkan, jika ditilik lebih jauh terdapat banyak keanehan di dalamnya, baik dari masuknya warga Cina secara diam-diam dan illegal, hingga pelaksanaan aktifitas yang sangat berbahaya, yitu penanaman bahkan membawa benih cabai yang mengandung bakteri itu.
“Pemerintah sudah semestinya sadar bahwa kita sedang dalam masa perang modern yang bentuk serangannya sangat licin dan bahkan tidak terlihat. Kasus penanaman bakteri di Bogor oleh warga Cina, harus diwaspadai sebagai salah satu bentuk perang modern itu. Jelas sekali praktiknya dari penyusupan, hingga adanya aktivitas yang membahayakan kepentingan nasional,” tegasnya.
Ketua DPP Gerindra ini pun meminta pemerintah tidak menganggap enteng kasus tersebut. menurut ia, persoalan tersebut sudah mengancam kedaulatan pangan Indonesia.
“Kita tahu bahwa pangan adalah persoalan vital. Itu tidak saja menyangkut soal perut saja, tapi sangat berhubungan dengan masalah politik hingga pertahanan. Apalagi bakteri tersebut ditaruh pada bahan makanan yang berkategori sebagai barang pokok dan penting sebagaimana diatur dalam Perpres Nomor 71 Tahun 2015 tentang Barang Pokok dan Penting (Bapokting)Â Ini sudah menyangkut ketahanan nasional yang di dalamnya bergantung jutaan nyawa,” tandas mantan wakil ketua Komisi VI DPR RI ini.
Menurutnya, Cabai sebagai barang pokok dan penting, sudah semestinya pemerintah melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadapnya.
“Kasus ini menunjukkan bahwa pemerintah belum atau mungkin tidak memiliki perspektif bahwa pangan adalah barang yang menyakut kedaulatan dan ketahanan nasional sehingga kita bisa dengan mudah dikadalin, kecolongan, dan bikin malu. Dari perang harga, perang impor, hingga perang bakteri. Itu semua adalah salah satu bentuk-bentuk perang modern,” ujar Anggota Komisi XI DPR RI ini.
“Sebab itu, sekali lagi, saya meminta pemerintah menyeriusi kasus tersebut. Seluruh instansi terkait, baik dari imigrasi, Kementerian Pertanian, Kementerian Pertahanan, BIN, dan Kepolisian harus berkoordinasi membentuk tim khusus untuk melakukan assesment hingga tindakan yang efektif terkait hal tersebut,” tambah Heri.
Laporan: Muhammad Hafidh