KedaiPena.Com – Koordinator Nasional Relawan Merah Hati Indonesia yang berbabis Muhammadiyah, Hendri Kurniawan mengaku heran dengan penunjukan pendiri Gojek Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).
“Sebagai warga Muhammadiyah kita sedikit merasa tersenggol dengan penunjukan Nadiem Makarim yang dengan latar belakang pengusaha, pendidikan itu bukan soal untung apa rugi,” ujar Hendri kepada wartawan, Kamis, (24/10/2019).
Hendri juga menilai bahwa pendidikan bukan pula soal oriented tapi lebih kepada soal penanaman karakter dan pembinaan baik lahir maupun batin serta keilmuan.
“Bahan dasar kita adalah sekolah dasar di mana pada masa itu adalah masa penyemaian benih karakter yang akan dilanjutkan pada tahap SMP yakni penanaman benih. Nah baru SMA mulai didorong kemampuan keilmuan, sehingga perguruan tinggi menjadi ladang inovasi keahlian,” ungkap dia.
Untuk melancarkan proses tersebut, Hendri mengusulkan, agar Nadiem dapat melakukan silahturahmi dengan PP Muhammadiyah.
Hal itu lantaran asset pendidikan dari Paud, SD, SMP, SMA dan SMK tersebar di seluruh kabupaten hingga kecamatan Indonesia
“Tapi saya yakin pak Jokowi pasti punya skenario besar dengan penunjukan Nadiem Makarim dan selamat menjalankan tugas pengabdian,” tandas Hendri.
Untuk diketahui, Nadiem Makarim dipilih oleh Presiden Jokowi sebagai Mendikbud periode 2019-2024. Nadiem di kantor Kemendikbud mengaku butuh waktu untuk mempelajari seluk-beluk kementeriannya.
Meski demikian, pendiri Gojek ini menjanjikan perubahan yang sesuai dengan perkembangan zaman.
“Saya belum bisa bilang terobosannya seperti apa, tapi yang jelas berhubungan karena saya milenial dan background-nya teknologi, sudah pasti perubahan yang terjadi ke sana,” kata Nadiem di kantor Kemendikbud, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2019).
Laporan: Muhammad Hafidh