KedaiPena.Com – Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher berharap, agar penempatan Budi Gunadi Sadikin (BGS) mampu menjawab kegelisahan publik tentang selesainya masa pandemi covid-19 di Indonesia.
“Apakah penempatan Budi Gunadi Sadikin mampu menjawab kegelisahan publik tentang kapan pandemi berakhir, apakah vaksin yang didatangkan aman dan ampuh, kenapa rapid test anti gen jadi syarat perjalanan, amankah sekolah dibuka saat ini, kenapa kita belum mampu memproduksi sendiri vaksin dan menemukan obat Covid-19, serta pertanyaan lain yang selama ini masih abu-abu,” kata Netty kepada awak media, Rabu, (23/12/2020).
Pasalnya, kata Ketua Tim Covid- 19 Fraksi-PKS DPR, hingga hari ini Indonesia sedang berperang melawan pandemi Covid-19 yang angka kasusnya tinggi dan tingkat penularannya juga semakin luas.
“Belum ada kepastian tentang vaksin yang dianggap sebagai game changer.
Kita butuh sosok menteri kesehatan yang memahami pandemi Covid-19 sebagai persoalan berbasis kesehatan, bukan dipandang dari kacamata ekonomi dan moneter. Selesaikan dulu basis persoalan kesehatannya baru pemulihan ekonomi,” ujar Netty.
Meski demikian, Netty mengatakan, penunjukan Budi Gunadi Sadikin sebagai Menkes menggantikan Terawan oleh Presiden Jokowi cukup mengundang perhatian
Pasalnya, kata Netty, baru pertama kali Kementerian Kesehatan dipimpin oleh orang yang bukan berlatar belakang kesehatan atau dokter. Terlebih, lagi, Budi Gunadi Sadikin lebih dikenal sebagai pengusaha.
“Tapi, reshuffle adalah hak prerogatif Presiden, namun penempatan SDM perlu mempertimbangkan kesesuaian dan kebutuhan. Terpenting adalah mampu meningkatkan kinerja Pemerintah dalam menghadapi pandemi,” papar Netty.
Oleh karena itu, Netty tidak berani memprediksi, apakah pergantian ini akan membuat Kemenkes memiliki kewenangan penuh menjadi leading sector penanganan pandemi Covid-19.
“Serta membawa Indonesia lepas dari pandemi, atau malah membuat sistem kesehatan kita makin parah karena ditangani oleh bukan ahlinya. Tapi, pergantian menkes telah diputuskan oleh presiden. Saatnya kita melihat, perbaikan apa yang akan terjadi dalam sistem kesehatan kita. Selamat bekerja, Pak Budi. Pastikan rakyat Indonesia mendapatkan hak kesehatannya dengan baik,” tandas Netty.
Laporan: Muhammad Hafidh