KedaiPena.Com - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Tubagus Hasanudin, mengatakan penangkapan teroris yang dilakukan oleh Densus 88 di Bintara, Bekasi, kemarin menandakan elemen-elemen teror di masyarakat masih ada dan nyata.
“Namun, sebaiknya tidak usah diperdebatkan dari elemen mana dan siapa. Bagi saya tidak penting kelompok Bahrun atau kelompok Al Qaeda. Karena nyatanya kita belum bisa menangkap kelompok tersebut sampai saat ini,” ujar dia saat dihubungi, ditulis Minggu (11/12).
Kata politisi PDIP ini, saat adanya serangan terorisme, banyak para ahli dan pejabat, yang hanya membicarakan serta memperdebatan sejarah tentang kelompok teroris tersebut. Padahal, bukan itu pokok masalahnya.
“Yang penting bagaimana manusia-manusia dari kelompok manapun dia sebagai teroris harus ditangkap oleh negara, Jangan malah bercerita, siapa dalang atau kelompok di balik serangan tersebut,” terang dia.
Lalu dia melanjutkan, penangkapan tersebut juga menandakan, bahwa semua elemen atau kelompok terorisme di Timur Tengah yang telah dihancurkan mulai bersatu dengan ISIS.
“Ini juga berhubungan kelompok-kelompok pendukung ISIS di Filipina, yang sudah sesuai dengan rencana bila ISIS di Timur Tengah di hancurkan maka akan pindah ke Asia Tenggara,” beber dia.
Seperti diketahui, pada hari Sabtu (10/12), sekitar pukul 15.40 WIB telah dilakukan penangkapan kepada tiga orang yang di duga pelaku teroris. Mereka ialah Nur Solihin, Agus Supriyadi, Dian Yulia Novi, yang ditangkap di Bintara, Bekasi.
Rencananya, mereka akan membawa bom yang akan diledakkan di Istana Negara pada saat serah terima jaga Paspampres.
Laporan: Muhammad Hafidh