KedaiPena.Com – Israel memprotes keputusan Badan Pendidikan dan Kebudayaan Dunia PBB (Unesco) yang menetapkan Kota Tua Hebron sebagai warisan dunia yang dilindungi.
Dalam pemungutan suara tertutup saat sidang, Jumat (7/7) waktu setempat, Unesco memutuskan Hebron sebagai warisan dunia. 12 suara menyatakan setuju, tiga menentang, dan enam lainnya abstain.
Di kawasan Kota Tua Hebron, kawasan Tepi Barat, terdapat Masjid Ibrahim dan Makam Patriark atau makam para bapak bangsa umat Yahudi.
Namun, keputusan itu ditentang Kementerian Luar Negeri Israel melalui akun Twitter juru bicaranya dengan menyebut sebagai ‘aib moral’ PBB, lantaran diklaim menolak sejarah Yahudi di kota tersebut.
“@UNESCO keputusan atas Hebron dan Makam Patriark merupakan aib moral. Organisasi yang tidak relevan ini mempromosikan BERITA PALSU. Memalukan @UNESCO,” kicaunya.
Salah satu pertimbang resolusi PBB tersebut adalah Hebron sebagai kota tertua di dunia yang berasal dari periode chalcolithic atau sekitar 3.000 tahun sebelum Masehi (SM).
Sepanjang sejarahnya, kota ini pernah diduduki bangsa Romawi, Yahudi, maupun tentara Perang Salib.
Dilansir BBC, kota bersejarah ini sudah lama menjadi titik sengketa antara Israel dan Palestina. Hal itu ditenggarai menjadi penolakan Israel.
Apalagi, usulan resolusi diajukan otorita Palestina kepada Unesco dengan dasar menjadi lokasi Israel melakukan pelanggaran terhadap lebih dari 200 ribu warga Palestina dan dengan satu komunitas kecil umat Yahudi.