KedaiPena.Com – Dugaan mallpraktek yang terjadi di RSUD Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara menjadi perbincangan hangat di dunia maya.
Dugaan mallpraktek itu diunggah pertama kali oleh pemilik akun facebook Nauliberty Simanjuntak, Kamis (9/6).
Dalam statusnya, Naulyberty menyebutkan dugaan mallpraktek itu dilakukan oleh dr. WS (inisial) yang melakukan operasi usus buntu yang berujung kematian korban.
“Yang kata dokter nya penyakitnya disebabkan adalah usus buntu. Tolong diselidiki apa begini cara pengoperasian usus buntu? Bagaimana pendapat anda kalau keluarga anda diginiin. Trimakasih,” unggah Nauliberty.
Informasi dihimpun, korban merupakan penduduk Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah. Korban yang disebut boru Simanjuntak itu adalah siswi kelas II SMP di salah satu sekolah di Kabupaten itu.
Selain mengunggah kronologis singkat dugaan mallpraktek itu, Nauliberty juga mengunggah sejumlah foto-foto hasil operasi yang dilakukan. Tampak, pada bagian perut hingga nyaris mencapai dada, terdapat jahitan hasil operasi.
Unggahan status Nauliberty itu telah dibagikan oleh hampir 200 pemilik akun facebook. Sejumlah komentar dan kecaman pun bermunculan.
“Panjang bgt luka bedahnya?,” tanya pemilik akun Kartika Dewi Lestari.
Sementara itu, pemilik akun Mikron Simanjuntak mengatakan, dugaan mallpraktek itu harus segera dilaporkan ke polisi.
“Jgn di biarkan to lapor polisi aja karna g kya gitu klo usus buntu.. Operasi usus buntu itu cuma dikit aja di belah di sebelah kanan. Klo boleh di otoupsi aja siapa tau ada organ tubuh yg di ambil untuk di jual.. Da bnyak yg bilang klo ini dugaan praktek..lapor aja k polisi.. Jgn di biarkan,” kata Mikron.
Kecaman pedas pun dikatakan pemilik akun Caca Jutek, ia menyebut dugaan mallpraktek itu sangat biadab.
“Coba di visum dl. Nanti jantung ama ginjalnya di ambil. Soalnya opersai usus buntu tu kecil,” kata Caca.
Sementara itu, pengunggah status dan foto-foto itu Nauliberty menimpali, dirinya berharap kasus itu bisa sampai ke tangan Kemenkes RI.
“Tolong di bagikan iya foto ini, supaya masuk ke Kemenkes RI. Biar ada tanggapan mereka sama orang miskin yang ada diperkampungan ini,” harap Nauliberty.
Sementara itu, Dirut RS Pandan Sempakata Kaban yang dikonfirmasi KedaiPena.Com melalui seluler belum mengangkat telepon dan tidak membalas pesan singkat yang dilayangkan.
(Dom)