KedaiPena.Com– Kasus mahasiswa terjebak kasus dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) magang di Jerman sedianya harus menjadi alarm atau wake up call bagi negara untuk meningkatkan upaya pengawasan.
Demikian disampaikan Waketum Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusomo menanggapi temuan Mabes Polri yang mengungkap TPPO mahasiswa berkedok program magang ke Jerman.
“Kejadian ini sebuah alarm atau wake-up call bagi negara untuk meningkatkan upaya pengawasan itu,” kata Rahayu, Senin,(25/3/2024).
Rahayu yang juga aktivis anti TPPO ini mengatakan upaya untuk meningkatkan pengawasan dapat dimulai dari evaluasi semua badan perekrutan, pemberian sertifikasi hingga sosialisasi.
“Badan yang mendapatkan sertifikasi itu, dan adanya kerjasama lintas sektor yang bisa mencegah adanya penipuan seperti ini, scamming seperti yang terjadi di kasus-kasus sebelumnya, maupun juga pinjol,” papar Ketua Umum Tidar ini.
Rahayu mengakui, pengawasan atas program-program magang yang bersifat perekrutan ke luar negeri berkaitan dengan ketenagakerjaan maupun edukasi harus lebih dimatangkan.
“Dan pengimplementasiannya pun harus diperbaiki,” ungkap Rahayu.
Rahayu berharap, agar masyarakat ke depan juga lebih bijak dalam memastikan apa yang mereka daftar itu memang sesuai dengan apa yang disampaikan.
Rahayu menekankan, perlu adanya tindakan hukum kepada para pelaku demi memberi efek jera dan keadilan bagi para korban serta keluarga.
“Serta untuk contoh kepada pelaku yang lain bahwa penipuan seperti ini tidak akan ditolerir di negara ini,” tandasnya.
Laporan: Tim Kedai Pena