KedaiPena. Com – Baru-baru ini masyarakat kota Tangerang Selatan (Tangsel) dihebohkan dengan kabar keberadaan ular yang mulai bermunculan akibat pelebaran kali di Perumahan Pondok Benda Indah, Jalan Bumi Raya, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel).
Menanggapi hal tersebut, Ketua Wagleri Indonesia, Nurdin Hakim meminta agar Pemerintah kota Tangsel dapat segera menurunkan petugas damkar dan snake rescue untuk mengecek kabar tersebut.
“Jika ada warga atau masyarakat yang melihat keberadaan ular juga harus segera menghubungi pihak damkar untuk menangkap ular tersebut,” kata Jabrik sapaannya kepada KedaiPena.Com, Sabtu, (8/11/2019).
Jabrik menambahkan, adapun ular yang sering muncul di pemukiman dan bantaran kali adalah ular yang berbisa. Biasanya ialah Kobra jenis Naja Sputatrix dan Welang serta Weling Bungarus SP.
“Di luar yang berbisa itu, ada ular tidak berbisa tapi bisa membahayakan jika mencoba untuk menangkap hanya bermodalkan berani dan nekad, tanpa skill khusus seperti ular Sanca Kembang (M. Reticulatus) berukuran dua meter lebih,” ungkap Jabrik.
Oleh sebab itu, tegas Jabrik, yang harus dilakukan Pemkot Tangsel sebelum melakukan pelebaran kali, ialah mendeteksi ular, ada atau tidaknya di sekitaran ruas jalan.
“Karena pasti selalu ada, dan dinas terkait sebenarnya mengerti apa yang harus dilakukan,” tandas Jabrik.
Proses pelebaran kali di Perumahan Pondok Benda Indah, Jalan Bumi Raya, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel) sebelumnya, membuat warga ketakutan.
Hal tersebut karena seringnya warga menemukan ular di sekitar proyek pelebaran kali tersebut.
Salah satu warga setempat, Ami (46), menyebutkan sedikitnya sudah empat ular yang ditemukan pasca adanya pelebaran kali itu.
Terakhir, Ami menemukan ular berwarna hitam belang kuning hampir masuk ke dalam kontrakan yang ditempati.
“Saya enggak tahu jenisnya apa yang jelas warnanya hitam dan belang kuning. Ini sudah ular yang keempat ditemui,” kata Ami.
Laporan: Sulistyawan