KedaiPena.com – Kolaborasi kebaikan antara Badan Ambil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Masjid Baitussalam The Green BSD terus berlanjut setiap tahunnya. Yang menjadikan kolaborasi ini hebat, karena bantuan yang disampaikan menyasar secara langsung pada mustahik yang dipilih berdasarkan data di kantor kepemerintahan.
Pimpinan BAZNAS RI, Zainulbahar Noor menyatakan program Paket Ramadhan Bahagia BAZNAS ini tak hanya memberikan sembako tapi juga beras sebanyak 5 kilogram.
“Paket ini ditujukan untuk mustahik yang dipilih dari berbagai tempat. Baik melalui masjid maupun yayasan. Nilainya itu Rp350 ribu per paket sembako untuk tahun ini,” kata Zainulbahar, ditulis Selasa (26/4/2022).
Pilihan menyalurkan paket Ramadhan Bahagia ini menurut Zainul karena Masjid Baitussalam memiliki akses langsung pada individu yang membutuhkan.
“Aksesnya itu dari Kelurahan Serpong dan Cilenggang dan memilih anak yatim dari warga secara langsung. Jadi ada 75 paket sembako dan 75 paket beras 5 kilogram,” tuturnya.
Ia menyebutkan paket ini memiliki sasaran di seluruh wilayah Indonesia. “Dan kita bukan mempersiapkan paket bukan berdasarkan nilai rupiahnya. Tapi berdasarkan item sembakonya. Jadi harganya bisa berubah berdasarkan naik turunnya harga sembako,” tuturnya lagi.
Ketua Yayasan Masjid Baitussalam The Green BSD Mohammad Suryo Alam menyatakan kegiatan pembagian santunan dan bantuan Ramadhan ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Masjid Baitussalam.
“Yang disasar adalah tiga kecamatan sekitar Masjid Baitussalam, yaitu 500 paket anak yatim dari jamaah Baitussalam dan 150 paket dari Baznas. Ada juga paket untuk kaum dhuafa yang berasal dari jamaah Baitussalam sebanyak 500 paket,” kata Suryo, dalam kesempatan yang sama.
Selain itu, lanjutnya, Masjid Baitussalam juga menggelar kegiatan donor darah dan kegiatan lainnya yang selaras dengan hakikat Ramadhan.
“Kegiatan ini secara istiqomah setiap tahunnya. Malah saat pandemi, kami melakukan kegiatan hingga dua kali dalam setahun. Satu paket pandemi , satu paket Ramadhan selama pandemi dua tahun lalu,” ucapnya.
Untuk paket dhuafa, ia menjelaskan isinya lebih kepada kebutuhan sehari-hari. Sementara paket anak yatim berisi kebutuhan pendidikan dan uang tunai.
Laporan: Hera Irawan