KedaiPena.Com – Paska tidak ditemukannya tokoh pendiri Nahdlatul Ulama, Hadratus Syech Hasyim Asy’ari dalam Kamus Sejarah Indonesia Jilid I yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Ketua Umum NU Circle (Masyarakat Profesional Santri) R Gatot Prio Utomo menyatakan akan mempersiapkan surat resmi yang akan ditujukan kepada Kemdikbud.
“Saat ini tim bidang pendidikan NU Circle sedang menyusun surat resmi perihal keberatan dan permintaan revisi kamus sejarah tersebut. Insya Allah kami akan kirim dalam minggu ini,” kata Gatot saat dihubungi, Selasa (20/4/2021).
Gatot pun sudah menyampaikan hal ini kepada Dirjen Kebudayaan Kemdikbud Hilmar Farid.
“Kami berharap langkah persuasi ini dapat membuat pemangku kebijakan di Kemendikbud bergerak untuk melakukan perbaikan,” ujarnya.
Gatot menyebutkan akan menunggu selama dua minggu paska pengiriman surat resmi.
“Kami tunggu tanggapan Kemdikbud selama dua minggu. Semoga ini hanya keteledoran, bukan kesengajaan,” ujarnya.
Secara terpisah, Dirjen Kebudayaan Kemdikbud Hilmar Farid menyatakan bahwa buku Kamus Sejarah Indonesia Jilid I tidak pernah diterbitkan secara resmi.
“Dokumen tidak resmi yang sengaja diedarkan di masyarakat oleh kalangan tertentu merupakan salinan lunak (softcopy) naskah yang masih perlu penyempurnaan. Naskah tersebut tidak pernah kami cetak dan edarkan kepada masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa naskah buku tersebut disusun pada tahun 2017, sebelum periode kepemimpinan Mendikbud Nadiem Anwar Makarim. Dan selama ini belum ada kegiatan penyempurnaan dan belum ada rencana penerbitan naskah tersebut.
“Saya ingin menegaskan sekali lagi bahwa tidak mungkin Kemendikbud mengenyampingkan sejarah bangsa ini, apalagi para tokoh dan para penerusnya,” pungkasnya.
Laporan: Natasha