KedaiPena.Com- Begawan ekonomi Rizal Ramli angkat bicara soal sindiran yang dilayangkan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto kepada partai yang suka impor. Hasto dalam stamentnya di sebuah acara seminar mengatakan jika PDIP tidak cocok bekerja sama dengan partai tersebut.
RR begitu Rizal Ramli disapa dalam akun twitter pribadi @ramlirizal menceritakan pengalamanya saat membawa tumpukan dokumen ke KPK tentang anggota-anggota kartel kouta di era kepimpinan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.
“Waktu Mendag Enggar, RR bawa tumpukan documents ke KPK tentang anggota-anggota kartel quota, keuntungan komoditi seperti bawang putih, gula, garam dan lain-lain,” jelas dia seperti dikutip Kedai Pena, Sabtu,(4/2/2023).
RR mengaku kala itu laporan ke KPK hanya sekedar ditampung. RR pun memastikan, pasca Jokowi akan dibuka lagi terkait laporanya tersebut.
“Pasca Jokowi kita buka lagi, Menteri-menteri NasDem dapat cuan banyak banget. SP mah pidatonya quasi-idealis,” jelas dia.
Sebelumnya, Sekretaris Jendral PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyindir partai politik yang suka melakukan impor. Ia juga menyinggung parpol yang menunda deklarasi bakal calon presidennya untuk Pemilu 2024.
Hasto mengatakan PDIP tak cocok bekerja sama dengan partai yang suka impor tersebut. Namun dia tak mengungkap partai yang dimaksud.
“Kalau terhadap partai yang sukanya impor, nah ini enggak cocok buat PDI Perjuangan,” kata Hasto di sekolah partai PDIP, Jakarta, Jumat (3/2).
Laporan: Tim Kedai Pena