KedaiPena.Com – Sekertaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan bahwa keseluruhan pidato Ibu Megawati dipersiapkan oleh beliau melalui perenungan yang mendalam, kontemplasi dengan rasa cinta kepada bangsa dan negara.
Serta juga disampaikan dengan lantang untuk bangsa dan negara Indonesia. Pidato tersebut juga diucapkan dengan komitmen kuat untuk menjaga Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Kebhinekaan Indonesia.
“Dalam kapasitas Ibu Megawati sebagai Ketua Umum dan Presiden kelima RI maka sangat wajar Beliau memberikan jawaban atas berbagai persoalan yg muncul saat ini,” jelas Hasto dalam keterangan yang diterima redaksi, Selasa (17/1).
“Sekiranya Bapak Rizieg Shihab memang akan berhadapan dengan Ibu Ketua Umum Partai, maka sebagai Sekjen Partai saya tegaskan bahwa kami siap berhadapan dengan Pak Rizieg,” tambah dia.
Lebih-lebih, kata Pak Rizieq, selama ini telah mengobarkan rasa kebencian dan memecah belah bangsa serta seluruh jajaran PDI Perjuangan.
“Kita satu komando siap untuk membela kehormatan dan martabat Ibu Ketua Umum dan Partai,” tegas dia.
Dan bila sekiranya Pak Rizieg ada yang tidak puas, lanjut Hasto, hal tersebut dapat sampaikan melalui jalur hukum, dan kita akan siapkan pembela hukum terbaik.
“Bagi kami komitmen terhadap fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara tidak bisa ditawar-tawar. Demikian halnya, bagi yang akan merongrong kewibawaan Bapak Presiden Jokowi dan Pak Wapres JK. PDI Perjuangan akan membela pemerintahan yang sah dan konstitusional tersebut dari berbagai bentuk ancaman, termasuk tindakan makar,” imbuh dia.
Namun, Hasto meminta agar seluruh anggota, kader dan simpatisan partai dapat menjaga suasana tenang, taat hukum, dan jangan melakukan tindakan kekerasan, sambil menunggu perintah lebih lanjut dari ketua umum.
“Seluruh jajaran partai diminta untuk melakukan “senam politik” dan terus memperjuangkan politik yang membangun peradaban, politik yang membumikan pancasila dan politik yang berkebudayaan. Disertai keberpihakan terhadap rakyat yang mencintai hidup rukun dan damai,” pungkas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh
Foto: Istimewa