KedaiPena.Com- PDI Perjuangan (PDIP) percaya akan terjadi arus balik untuk mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Meskipun saat ini pasangan capres-cawapres tidak berada di posisi puncak dalam potret sejumlah lembaga survei.
Keyakinan tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi potres sejumlah lembaga survei terkait dengan elektablitae Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024. Hasto pun meyakini, arus balik itu akan memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024.
“Kalau melihat kelompok pro demokrasi, mahasiswa sudah terlihat kuat mengawal demokrasi, mengawal agar pemilu berlangsung jujur dan adil, maka akan terjadi arus balik. Jika demikian, maka elektoral pasangan Prabowo-Gibran kemungkinan hanya 38 persen,” tegas Hasto, ditulis, Kamis,(14/12/2023).
Hitung-hitungan tersebut, berdasarkan hasil survei mutakhir, di luar 16 lembaga survei yang selalu menunjukkan hasil yang bias. Namun Hasto memahami, karena diduga ada kepentingan elektoral dan digunakan sebagai alat pemenangan.
Jika pasangan Prabowo-Gibran 38 persen, maka kata Hasto, masih ada 62 persen yang tidak setuju. Ini mengindikasikan kelompok yang menjaga pelaksanaan Pemilu jurdil tadi, efeknya seperti bola salju, terus menggelinding dan membesar.
Hasto menambahkan, dari hasil survei, menunjukkan capres Ganjar mempunyai tren dan imej yang sangat kuat. Oleh karenanya saat debat Ganjar memakai kemeja putih bertuliskan sat-set yang dimaknai, rakyat butuh solusi cepat dan tepat.
Saat pemaparan visi misi, Ganjar berangkat dari problematika rakyat Indonesia yang kemudian dijawab dengan solusi yang cepat.
“Sat set, gaspol, blusukan, dan tinggal di rumah rakyat. Itu artinya akselerasi, agar masalah rakyat cepat ditanggapi oleh pemimpin nasionalnya,” jelas Hasto.
Sedangkan Mahfud MD berkemeja putih bertuliskan tas tes dengan lambang timbangan. Itu kata Hasto, mencerminkan spirit keadilan.
“Di dalam menegakkan keadilan, rakyat tidak boleh menjadi korban ketidakadilan, termasuk yang dilakukan oleh aparatur negara,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi